Dharma Duta https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta <p>This journal contains articles in the fields of Communication Science, Communication Technology, Communication Management, Communication Media, Journalism, Public Relations, Public Welfare Sciences, Advertising, Sociology, Anthropology, Humanity, Cultural Sciences.</p> en-US hadianto@iahntp.ac.id (Hadianto Ego Gantiano) wayansutarwan@iahntp.ac.id (I Wayan Sutarwan) Fri, 30 Jun 2023 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Huma Betang Sebagai Wadah Merajut Kebhinekaan di Kalimantan Tengah https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/994 <p>Huma betang is a traditional house from Central Kalimantan. Huma betang means long <br>house or big house. Huma betang resembles a stilt house which, when viewed from the <br>model and construction of the building, is tall and elongated and consists of many rooms <br>that can be occupied by ten to forty heads of household. The values of diversity contained <br>in huma betang are the values of tolerance, the values of mutual cooperation, the values <br>of harmony, and the values of justice. So that huma betang can be said as a place to knit <br>diversity in Central Kalimantan. The method used in this research is the literature study <br>method.</p> sutarwan sutarwan ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/994 Tue, 05 Dec 2023 07:18:12 +0000 Peran Lagu Keagamaan Dalam Pendidikan Agama Hindu di PAsraman Kota Palangka Raya https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/980 <p>Lagu keagamaan tidak hanya sebuah lagu biasa yang dinyanyikan di Pasraman, tetapi lagu keagamaan adalah sebuah lagu dengan lirik yang memuat ajaran tentang pendidikan agama Hindu. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan, terdapat perbedaan antara harapan dan kenyataan yang menghasilkan suatu gap, selain itu berdasarkan hasil pencarian literature kepustakaan yang serupa, masih banyak bahkan belum ada yang mengkaji terkait peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu. Penelitian ini terfokus pada peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu di Pasraman Kota Palangka Raya dengan rumusan masalah yakni bagaimana peran dan fungsi lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu di Pasraman Kota Palangka Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil yakni, peran lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu sebagai berikut: 1) Pemotivasi peningkatan keimanan, 2) Pengembang pendidikan karakter, dan 3) Pedoman interaksi sosial. Fungsi lagu keagamaan dalam pendidikan agama Hindu yakni: 1) Meningkatkan keimanan, 2) Mengembangkan pendidikan karakter, dan 3) Meningkatkan hidup bersosialisasi.</p> Sintya Widhiacarni Atmanastuti, I Nyoman Sidi Astawa, Ervantia Restulita L Sigai ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/980 Tue, 05 Dec 2023 07:22:27 +0000 MEDIA KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN VIRTUAL SYNCHRONOUS https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/979 <p>Komunikasi dalam bentuk dialog dalam proses pembelajaran sangat penting diantara pendidik dan peserta didik maupun diantara peserta didik. Pada masa pandemi hingga saat ini pemerintah membuat kebijakan yang mengijinkan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara online (daring). Salah satu proses pembelajaran yang laksanakan pendidik yaitu menggunakan pembelajaran virtual synchronous berbasis <em>video conference</em>. Proses pembelajaran virtual synchronous berbasis <em>video conference</em> banyak digunakan untuk menggantikan tatap muka langsung di dalam kelas yang disebut dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Hal ini menjadi menarik untuk dibahas setelah pemerintah memperbolehkan kembali setiap satuan pendidikan untuk melaksanakan PTM mengingat penyebaran Covid-19 telah melandai. Mengingat proses pembelajaran mulai dilaksanakan kembali secara PTM, apakah pembelajaran virtual synchronous berbasis <em>video conference</em> masih relevan digunakan ditinjau berdasarkan kelebihan dan kekurangannya. Pembelajaran virtual synchronous berbasis <em>video conference</em> masih sangat relevan digunakan untuk menggantikan kondisi yang tidak memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk melaksanakan PTM sehingga proses pembelajaran masih dapat berjalan. Tetapi proses pembelajaran virtual synchronous berbasis <em>video conference</em> juga tidak dapat dilaksanakan diseluruh pertemuan karena dibutuhkan kemampuan pendidik dalam menyusun, menyajikan, dan strategi mengajar secara virtual. Selain itu interaksi sosial secara langsung juga dibutuhkan diantara pendidik dengan peserta didik dan diantara peserta didik sebagai individu.</p> I Made Pustikayasa ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/979 Tue, 05 Dec 2023 07:25:21 +0000 KONSEP PLURALISME AGAMA PERSPEKTIF ISLAM DAN HINDU https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/924 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The rise of the issue of religious pluralism occurs because of the emergence of various social problems sparked by elements who experience a crisis of religious understanding such as perpetrators of acts of terrorism, violence, crime, anarchism, to bloodshed both within the internal and inter-religious spheres. In this case, it is not only Muslims who are busy voicing peace with religious pluralism. Other religions such as Christianity, Hinduism and Buddhism also contribute to this pluralism in order to create conditions for a safe, peaceful and peaceful state. This study will further examine the differences in perspectives between Islam and Hinduism regarding religious diversity. The purpose of the study is to compare the concept of religious pluralism between the Islamic perspective through the Qur'an and the Hindu perspective in the Vedas. This study is a qualitative-based research with a literature approach. The data collection method used is a documentation technique, while the data analysis method is a descriptive-comparative approach. In general, the religious teachings contained in the verses of the Qur'an and the Vedic verses imply the concepts of religious pluralism and peace. Furthermore, there is a common thread about the triadic relationship of good human relations between the teachings of Islam and Hinduism which are summarized in Mu'amalah ma'a Allah, Mua'amalah ma'a al-Nas &amp; Mu'amalah ma'a al-Bi'ah from an Islamic perspective. , and Tri Hita Karana &amp; Tat Twam Asi from a Hindu perspective. Regardless of the differences as well as the basis of the arguments of each sect, interreligious dialogue is still needed to – at least – minimize conflicts and tensions between religious communities towards harmonization and peace between religious communities.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Pluralism; Islam; Hindu; Comparative; Peace.</em></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Maraknya isu pluralisme beragama terjadi karena mencuatnya berbagai permasalahan sosial yang disulut oleh oknum-oknum yang mengalami krisis pemahaman keagamaan seperti pelaku tindakan terorisme, kekerasan, kejahatan, anarkhisme, sampai pertumpahan darah baik dalam lingkup internal maupun antar agama-agama. Dalam hal ini, tidak hanya kalangan Islam saja yang ramai menyuarakan perdamaian dengan pluralisme agama. Agama-agama lain seperti Kristen, Hindu dan Budha pun turut menyemarakkan pluralisme ini demi terciptanya kondisi kehidupan bernegara yang aman, damai dan tentram. Kajian ini akan mengkaji lebih jauh perbedaan perspektif antara Islam dan Hindu terkait keragaman beragama. Tujuan kajian yaitu untuk mengkomparasikan konsep pluralisme agama antara perspektif Islam melalui al-Qur’an dan perspektif Hindu dalam Weda. Kajian ini merupakan penelitian berbasis kualitatif dengan pendekatan kepustakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, sedangkan metode analisis datanya melalui pendekatan deskriptif-komparatif. Secara umum, ajaran keagamaan yang termuat dalam ayat-ayat al-Qur’an dan sloka-sloka Weda menyiratkan konsep pluralisme agama dan perdamaian. Selanjutnya, terdapat benang merah tentang triadik hubungan baik manusia antara ajaran agama Islam dan Hindu yang dirangkum dalam <em>Mu’amalah ma’a Allah, Mua’amalah ma’a al-Nas &amp; Mu’amalah ma’a al-Bi’ah </em>perspektif Islam, dan <em>Tri Hita Karana &amp; Tat Twam Asi </em>perspektif Hindu. Terlepas dari berbagai perbedaan sekaligus landasan argumen dari masing-masing aliran, dialog antaragama tetap dibutuhkan untuk – setidaknya – meminimalisir terjadinya konflik dan ketegangan antara umat beragama menuju harmonisasi dan perdamaian antar umat beragama.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Pluralisme; Islam; Hindu; Komparatif; Perdamaian.</em></p> Mila Aulia, Mardliyatun Nahdliyah Putri, Ridya Nur Laily ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/924 Tue, 05 Dec 2023 07:39:14 +0000 Aplikasi Zoom Sebagai Proses Komunikasi Dalam Proses Pembelajaran https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1137 <p>Abstrak</p> Hanrianto Hanrianto, Hadianto Ego Gantiano ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1137 Tue, 05 Dec 2023 08:34:58 +0000 Komunikasi orang tua terhadap anak dalam npencegahan dampak negatif penggunaan gadget https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1138 <p>Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengertian gadget, untuk mengetahui pengaruh gadget terhadap perkembangan anak usia dini serta mengetahui bagaimana cara untuk mencegah pengaruh buruk dari gadget terhadap anak usia dini. Gadget adalah sebuah perangkat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus.dari hari ke hari gadget selalu muncul dengan menyajikan teknologi terbaru yang membuat hidup manusia menjadi lebih praktis. teknologi jelas mempengaruhi perkembangan anak. Karena sebuah perangkat teknologi merupakan media pembelajaran yang sangat efektif. Karena kemajuan teknologi juga dapat membantu daya kreatifitas anak, jika pemanfaatnya diimbangi dengan interaksi dengan lingkungan sekitarnya. dengan terlalu membebaskan anak dibawah umur menggunakan teknologi yang terlalu canggih seperti gadget maka itu dapat mengubah perilaku seorang anak, untuk itu peran orang tua sangat penting.</p> Kellina Kellina ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/1138 Tue, 05 Dec 2023 08:40:55 +0000 REGENERASI BALIAN WARA HINDU KAHARINGAN DAYAK LAWANGAN KECAMATAN DUSUN TENGAH KABUPATEN BARITO TIMUR https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/997 <p>The activities of the religious life of the Hindu Kaharingan people of the Dayak Lawangan <br>tribe in carrying out religious ceremonies require personnel or individuals who are ready to <br>use, in this case the implementation of the wara ritual religious ceremony. Energy or people to <br>carry out the wara existence ritual is needed, especially nowadays the number is very limited. <br>The Wara Ritual is passed down by the ancestors to generations in a traditional manner, a form <br>of accountability to the ancestors to the next generation. The theory for analyzing using <br>constructivism seeks to build and rearrange to return to the way it was.<br>Balian wara regeneration research is a socio-religious research. The design uses a qualitative <br>descriptive method. Types of qualitative data, primary and secondary data sources. Data <br>collection techniques carried out simultaneously, observation, interviews. Data Analysis <br>Techniques using a flow analysis model divided into four stages of activity. Analysis is a series <br>of research activities to support understanding (understanding).<br>The results of the research process of regeneration of Balian Wara of the Hindu Kaharingan <br>tribe of Dayak Lawangan consist of: a) own will, a candidate has a high desire and commitment <br>to learn. b) studying, a candidate for balian wara seeks a teacher using oral tradition methods <br>to gain meaning. c) ngawit nginte, acquiring balian knowledge by means of a balian wara tuha <br>transferring balian knowledge to a candidate for balian wara. d) ngayak ngajun, a balian wara <br>tuha demands and directs a balian wara candidate. And e) suntutus, a candidate for balian wara <br>does repetitions when using the sacred mantra balian or asks his teacher for an explanation.</p> Tardi edung ##submission.copyrightStatement## https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/Dharma-duta/article/view/997 Tue, 05 Dec 2023 00:00:00 +0000