Tradisi Wanaprasta dan Sanyasin di Pasraman Seruling Dewata Kabupaten Tabanan Provinsi Bali

  • Ida Bagus Beni Surya Adi Pramana Sekolah Tinggi Agama Hindu Gde Pudja Mataram

Abstract

Pada dasarnya upacara agama mencakup dua hal yaitu konsepsi dan budaya . Tinjauan agama yang mencakup konsepsi, bermakna bahwa suatu penerapan tattwa agama merupakan suatu ajaran konseptual yang patut dijadikan pegangan, sedangkan budaya  muncul dari ketentuan-ketentuan yang telah melembaga dan berlangsung secara terus-menerus, yang dijadikan sebagai penerapan dalam kehidupan yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Hindu mengharuskan umatnya agar senantiasa berpegangan kepada kesucian diri. rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanabentuk tradisi wanaprasta dan sanyasin di Pasraman Seruling Dewata Kabupaten Tabanan Provinsi Bali? 2. Bagaimana fungsi tradisiwanaprasta dan sanyasin di Pasraman Seruling Dewata Kabupaten Tabanan Provinsi Bali? 3. Bagaimana makna tradisi wanaprastadan sanyasin di Pasraman Seruling Dewata Kabupaten Tabanan Provinsi Bali?.

Makna melaksanakan kegiatan wanaprasta adalah berlatih untuk mati, dengan cara menyibukkan dirinya dengan kegiatan rohani berusaha untuk melepaskan kegiatan keduniawian. Sedangkan makna dari sanyasin adalah menghabiskan seluruh hidupnya untuk memuja Tuhan, dengan melaksanakan pujadan tapa brata setiap hari kemudian memberikan seluruh harta bendanya kepada keluarga dan menjalani hidup prihatin dengan meminta-minta.

 Saran : 1.Ajaran ini sebaiknya dilestarikan karena ajaran yang sangat langka dan mampu membimbing umat Hindu untuk mencapai moksa, 2.Hendaknya masyarakat antusias untuk mempelajari ajaran wanaprasta dan sanyasin di Perguruan Seruling Dewata.

References

Abdulsyani, 2002, Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta : Bumi Aksara
Anonim, 2003, Pendidikan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Jakarta : Badan
Penelitian Dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional.
Bungin, Burhan, 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Kaelan, 2005. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat. Yogyakarta : Paradigma.
Nantra, I Ketut. 2007. Yometir. Denpasar : Gramedia.
Nantra, I Ketut, 2007 Wanaprasta Dan Sanyasin. Tabanan : Pasraman Seruling Dewata
Redana, Made, 2006. Panduan Praktis Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Riset. Denpasar :
IHDN.

Subagyo, Joko, 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Subama, M dan Sudrajat, M. 2005. Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka Setia.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Sujana, Nana dan Ibrahim, 2001. Penelitian dan penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru
Algensindo.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka
Cipta.

Suprayogo, imam dan tabroni, 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Banung : Pt. Remaja
Rosdakarya.

___________, 2008. Pedoman Tesis. Denpasar- Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma
Negeri Denpasar.

Usman, Husaini dan actor Setiadi,. Purnma, 2004. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung :
Bumi Aksara

Zain, Badudu, 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan
Published
2019-12-03