Sanksi Terlarang Pada Perkawinan Nyeburin Antarwangsa di Bali

  • Pande Putu Toya Wisuda UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Putu Sudarma UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • I Nyoman Subrata UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
  • Nyoman Sarma IAHN Tampung Penyang Palangka Raya

Abstract

Masyarakat Hindu pada zaman kerajaan di Bali dibentuk berbeda secara sosio kultural, yaitu ada posisi triwangsa yang menempatkan posisi yang dominan dan sudrawangsa yang dalam posisi suberdinat. Perbedaan posisi ini, jika terjadi perkawinan golongan triwangsa harus menganut pola perkawinan endogamy yakni mereka hanya kawin dengan wangsanya sendiri. Sebaliknya, perkawinan berbeda wangsa akan dijatuhi sanksi asupundung dan alangkahikarang hulu.

            Seiring dengan kemajuan peradaban manusia, delik adat asupundung dan alangkahi karang hulu dicabut dan dihapuskan oleh pemerintah Bali dengan keputusan DPRD Nomor 11  tanggal 12 Juli 1951 karena dipandang kejam, biadab, dan tidak mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Hukuman ini juga dianggap disfungsi karena dapat menciptakan disorder termasuk diskriminasi terhadap kedua mempelai. Dengan dicabutnya kedua delik adat tersebut, perkawinan antarwangsa dapat dilaksanakan. Akan tetapi perkawinan nyeburin antarwangsa masih memperlihatkan perlakuan diskriminatif terhadap kedua mempelai. Pihak keluarga triwangsa tidak hanya menolaknya, tetapi juga memberikan sanksi kepada kedua mempelai dalam perkawinan nyeburin tersebut.

 

 

References

Andreski, Stainlav. 1996. Marx Weber : Kapitalisme, Birokrasi dan Agama. Cetakan Kedua. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Anonim. 2016. Undang-Undang HAM 1999. Jakarta : Sinar Grafika
Ardika, I Wayan, dkk.2013. Sejarah Bali Dari Prasaejarah Hingga Modern. Denpasar : Udayana University Press.
Astiti, Tjok Istri Putra. 2010. Desa Adat Digudat dan Menggugat. Denpasar : Udayana University Press
Atmasasmita, Romli. 2012. Teori Hukum Intergratif. Yogyakarta : Genta Publishing.
Budiana, I Nyoman.2008. Perkawinan Beda Wangsa dalam Masyarakat Bali. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Calyton, Richard. R. 1975. The Family, Marriage and Social Change. Lexington, Massachusetth, Toronto, London : D.C. Health and Company.
Cahyono, Indah Dugi. 2002. “Kedudukan Sentana Nyeburin dalam Perkawinan Nyentana Menurut Hukum Adat Waris Bali” (Tesis). Semarang : Program Pascasarjana Universitas Diponogoro.
Campbell, Tom. 1994. Tujuh Teori Sosial, Sketsa, Penilaian, Perbandingan. Jogyakarta : Kanisius. .
Dahrendorf Ralf. 1986. Konflik dan Konflik dalam Masyarakat Industri. Jakarta : Cv. Rajawali
Dharmayudha, I Made Suasthawa. 2001. Peranan Desa Pakraman dalam Menyelesaikan Kasus Adat. Denpasar : Biro Hukum Setda Propinsi Bali .
Diantha, Made Pasek. dkk. 2009. Kasepekang dalam Perspektif Hukum dan Ham. Denpasar : Bali Shanti
Dwipayana, A.A.G.N. 2001. Kelas Kasta dan Pergulatan Kelas Menengah di Bali. Yogyakarta : Lapera Pustaka Utama..
Friedrich, R. 1959. The Civilization and Culture of Bali, Edited by Ernst R.Rost, Susil Gupta (India), Private Ltd
Friedrich, Carl Joachim. 2010. Filsafat Hukum Perspektif Historis. Cetrakan Ketiga. Bandung : Nusa Media.
Geertz, Clifford. 1980. Abangan, Santri, Priyayi dalam masyarakat Jawa. Jakarta : PT Dunia Pustaka Jaya Goris, R. 1954. Inscripties voor Anak Wungsu dalam Prasasti Bali. Jakarta : N.V.Masa Baru
Haryanto, Sindung. 2012. Spektrum Teori Sosial : Dari Klasik Hingga Post modern. Yogyakarta : Ar-Russ Media
Himpunan Hasil-Hasil Pesamuan Agung III MUDP Bali, 2010. Denpasar : Majelis Utama Desa Pakraman (MUDP)
Hobart, Mark. 1980. Ideas of Identity: The Interpretation of Kinship in Bali. Denpasar : Jurusan Antropologi Fakultas Sastra UNUD
Koentjaraningrat, 1992. Antropologi Sosial. Jakarta. Dian Rakyrat.
Korn, V.E. 2017. Hukum Adat di Bali (Het Adatrecht Van Bali). Jilid 1. Penerjemah Mean Joebaar dan I Nengah Merta. Denpasar : Udayana University Press.
Panetja. Mr. Gde. 1989. Aneka Catatan tentang Hukum Adat Bali. Cetakan Kedua. Denpasar : Guna Agung.
Pelly, Uman dan Menanti, Asih. 1994. Teori-Teori Sosial Budaya. Jakarta : Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan KebudayaanPolomo, Margareth M. 1992. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press.
Polomo, Margareth M. 1992. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Rajawali Press
Pruitt, Dian dan Jeffrey Z Robin. 2004. Teori Konflik Sosial.Yogyakarta. Pustaka Pelajar
Robinson. Geoffrey. 2005. Sisi Gelap Pulau Dewata : Sejarah Kekerasan Politik. Yogyakartra : L.KiS
Saderson, Stephen K, 1993. Sosiologi Makro (Sebuah PendekatanTehadap Sosialitas Sosial), Cetakan Pertama. Jakarta : Rajawali Press.
Sadnyani, Ida Ayu. 2016. Sanksi Perkawinan Terlarang di Bali Dulu dan Kini.Denpasar. Udayana : University
Soepomo, R. 2000. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Cetakan Kedelapan. Jakarta : Pradnya paramita
Subagiasta, I Ketut.2009.Reformasi Agama Hindu Dalam Pdrubahan Sosial di Bali 1950-1959. Surabaya : Paramita
Sudarma. I Putu. 2012. Perkawinan Nyeburin di Tengah Perubahan Sosial di Tengah Perubahan Sosial di kabupaten Tabanan. Disertasi. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana
Sudarma, I Putu. 2015. “Bias Gender dalam Perkawinan Bedawangsa pada Masyarakat Hindu Bali”. Jurnal Harmoni No. 3 volome14 September-Dember 2015. Issn 1412-663 X. Jakarta:Puslitbang kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Sudarma, I Putu. 2019. Inter-Caste Marriage In Bali In The Post-Reformation Era. Maracaibo-Venezuela. Opción, Año 35, Especial No.21 (2019): 1060-1075
Sudarma, I Putu. 2020. Breaking The Tradition: Exogamy Marriage in Tenganan village, Bali. Utopía y Praxis Latinoamericana. Maracaibo-Veneuzela. ISSN 1316-5216; ISSN-e 2477-9555 Año 25, n° Extra 1, 2020, pp. 14-33. doi: 10.5281/zenodo.3774613.
Sudiana, I Gusti Ngurah. 2007. Shamhita Bhisama Parisada Hindu Dharma Indonesia. Denpasar : Parisada Hindu Dharma Indonesia Propinsi Bali.
Susan, Novri. 2009. Sosiologi Konflik & Isu-Isu Konflik Kontemporer.Jakarta : Kencana
Tim Penyusun,. 2010. Wicara Lan Pamidanda. Denpasar : Udayana University Pre
Tim Penyusun. 2011. Perkawinan Menurut Hukum Adat di Bali. Denpasar. LPPM Universitas Udayana
Waters, Malcolm. 1994.Modern Sociological Theory. Sage Publication, Lndon .Thousand Oaks, New Delhi
Published
2021-06-30