IMPLEMENTASI NILAI ETIKA HINDU PADA GEGURITAN NI SUMALA
Abstract
Geguritan adalah satu bentuk karangan dalam kesusastraan Bali yang disusun dengan menggunakan pupuh-pupuh. Salah satu Karya Sastra tersebut terdapat dalam Geguritan Ni Sumala yang menyebutkan perjalanan hidup yang dialami oleh anak cacat dan tidak mempunyai sanak keluarga. Anak itu selalu dicemooh oleh temannya, dihina dalam masyarakat tapi akhirnya ia menemukan kebahagiaan. Geguritan Ni Sumala bukan saja merupakan karya sastra klasik yang sangat indah namun disamping itu mengandung nilai-nilai pendidikan etika yang sangat dalam maknanya. Disamping itu Geguritan Ni Sumala banyak mengandung nilai-nilai pendidikan yang sangat perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas. Dengan timbulnya anggapan yang negatif bahwa geguritan maupun cerita rakyat adalah karya cipta yang sangat ketinggalan jaman, sehingga tak perlu lagi untuk dipelajari dan diteruskan kepada generasi berikutnya.