Implementasi Teori Multiple Intelegences (Kecerdasan Majemuk) Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu
Abstract
Pendidikan agama merupakan salah satu aspek pembentuk karakter yang utama di sekolah. Pendidikan Agama Hindu merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diterapkan di seluruh jenjang dan jenis Lembaga Pendidikan baik formal maupun non formal, dari taman kanak-kanak hingga ke perguruan tinggi. Konsep pendidikan Agama Hindu memerlukan struktur sebagi pedoman dan acuan yang jelas sebagai pedoman dalam pembelajaran. Konsep pendidikan Agama Hindu adalah pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan Agama Hindu. Salah satunya adalah teori Howard Gerdner yang mengemukakan bahwa setiap individu memiliki delapan jenis kecerdasan. Dalam proses pembelajaran pendidikan Agama Hindu, seorang guru mengharapkan agar siswanya memiliki kecerdasan spiritual. Selain kecerdasan spiritual, kecerdasan yang lainnya juga diperlukan sebagai penunjang dari kecerdasan spiritual. Pada proses pembelajaran banyak sekali terjadi Learning gaps (ketidaksinambungan pembelajaran) hal ini terjadi pada Pendidikan pada umumnya termasuk pendidikan Agama Hindu. Ketidaksinambungan pembelajaran terjasi antara fakta, perilaku dan penyesuaian.
Downloads
References
Sandika, I. K. (2011). Pendidikan Menurut Veda. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Sutriyanti, N. K. (2018). Metode Sad Dharma Pada Pembelajaran Agama Hindu Dan Budi Pekerti Di SMP Gurukula Bangli. Denpasar: Paramita.
Wiana, I. K. (1997). Cara Belajar Agama Hindu yang Baik. Denpasar: Pustaka Bali Post.
Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT Rajindo Persada.
Sukardjo. (2013). Landasan Pendidikan Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Sutirna. (2015). Landasan Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Copyright (c) 2019 Satya Widya: Jurnal Studi Agama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.