Strategi Mewujudkan Sekolah Ramah Anak (Studi Kasus SMP Kristen Harapan Soe)
Abstract
Abstrak
Sekolah ramah anak adalah satuan pendidikan formal, nonformal, dan informal yang aman, bersih,sehat, peduli dan berbudaya lingkungan hidup dan mampu menjamin hak-hak anak dan perlindungan anak dari kekerasan dan perlakuan salah lainnya serta mendukung partisipasi anak dalam pendidikan. Tujuan Penelitian untuk mengetahui tentang esensi dari sekolah ramah anak, strategi mewujudkan sekolah ramah anak, serta mengetahui apa saja kendala yang dihadapi dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SMP Kristen Harapan Soe. Metode Penelitian adalah penelitian kualitatif dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan Focus discussion group (FGD), setelah itu data difalidasi menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) esensi dasar sekolah ramah anak bagi SMP Kristen Harapan Soe ialah program yang mengkondisikan sekolah menjadi rumah kedua yang nyaman bagi anak. 2) Ada enam strategi yang diterapkan dalam mewujudkan sekolah ramah anak. 3) Kurangnya guru yang terlatih hak-hak anak, terbatasnya biaya penyelenggaraan pendidikan, terdapat orang tua yang kurang peduli dengan pendidikan anaknya, kurangnya kerjasama dengan pihak dari luar sekolah. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa SMP Kristen Harapan Soe menerapkan enam strategi mewujudkan sekolah ramah anak. Enam strategi tersebut sudah mewakili indikator sekolah ramah anak (SRA). Namun,dalam pelaksanaanya masih terdapat kendala yang alami pihak sekolah.
Keywords: Esensi, Strategi, Sekolah Ramah Anak
References
[2] Arsyat A. Pokok Managemen: Pengetahuan Praktis Bagi Pimpinan Dan Eksekutif. (Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2002).
[3] Asnawir. (2005). Administrasi Pendidikan. Padang: IAIN IB Press
[4] Beny S, Setyawan D, Fithriana N, Implementasi Program Sekolah Ramah Anak Dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Batu. (Jurnal Reformasi Volume 10 Nomor 1, 2020).
[5] Creswell, John. (2015). Riset Pendidikan, Perencanaan, Pelaksanaan Dan Evaluasi Riset Kualitatif Dna Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[6] Depdiknas. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Pusat Data danInformasi Pendidikan. 2003.
[7] Fadila R, Lutfiani E.A, Rahmadani I. S, Veronika N, Arfinanti R, Racmantho D. Efektivitas pengelolaan sumber daya sekolah dalam meningkatkan
[8] mutu pendidikan. (Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan)
[9] Volume 8, No. 1, April 202). http://journal.uny.ac.id/index.php/jamp.
[10] Fahmi Agus. Implementasi Program Sekolah Ramah Anak Dalam Proses Pembelajaran. (Jurnal Visionary (VIS). Volume 6 Nomor 1. April 2021). file:///C:/Users/ACER/Downloads/4086-12517-1-SM.pdf.
[11] Gunawan, I. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
[12] Herdiana Dian. Sosialisasi Kebijakan Publik: Pengertian dan Konsep Dasar. (Jurnal Ilmiah Wawasan Insan Akademik. Vol 1. No.3. November 2018).
[13] Hermawan Ruswandi. Pengembangan Sumber Daya Sekolah. (Jurnal Pendidikan dasar. No. 23. Tahun 2010). http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_13-April_2010/Pengembangan_Sumber_Daya_Sekolah-Ruswandi_Hermawan.pdf.
[14] Irwanto.2006. Focus Group Discussion. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
[15] Khalid Nabris (2002). Monitoring and Evaluation: Based on PASSIA Training Course. Jerussalem, Palestinian Academic Society for the Study of International Affairs (PASSIA).
[16] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008
[17] Kiki Artadianti & Ari Subowo, Implementasi Sekolah Ramah Anak(SRA) pada Sekolah Percontohan di SD Pekunden 01 Kota Semarang Sebagai Upaya Untuk Mendukung Program Kota Layak Anak(KLA), Journal of Public Policy and Management Review Vol.6, No.3,2017, 131,DOI:10.14710/jppmr.v6i3.16683
[18] Kristanto, dkk, Identifikasi Model Sekolah Ramah Anak (SRAs) Jenjang Satuan Pendidikan Anak Usia Dini se-Kecamatan Semarang Selatan, (Semarang : Jurnal Penelitian PAUDIA, Volume 1 No 1, 2011).
[19] Mu’awanah Elfi dkk,2009,Bimbingan Konseling Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara.
[20] Mulyasa E. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep Karakteristik, dan Implementasinya. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006).
[21] Mustofa M. Lutfi. 2012. Monitoring dan Evaluasi Konsep dan Penerapannya bagi Pembinaan Kemahasiswaan. Malang. UIN-MALIKI Press (Anggota IKAPI) Jalan Gajayana 50.
[22] Nadhifa F, Witri G, Guslinda. 2021. Upaya personil sekolah dalam mewujudkan sekolah ramah anak di SDN 110 Pekan Baru. Jurnal Ilmiah Aquinas. Vol 4. No 2. 353. (http;//ejourrnal.ust.ac.id/index.php/Aquinas/index. Diakses pada tanggal 10 oktober 2022).
[23] Ngadiyo, 2013. Homeschooling, Melejitkan PotensiAnak, Majalah Embun. Edisi49- V-Rajab 1434 H/Mei 2013.
[24] Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindakan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
[25] Puspitasari Intan N N. menuju sekolah ramah anak holistik- integratif melalui Learning Organization. (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar. Vol. 9 No. 2, Juni 2017) Madrasah homepage: http://ejournal.uin malang.ac.id/index.php/madrasah/inde.
[26] Putri Andini, Akmal. Sekolah Ramah Anak: Tantangan dan Implikasinya Terhadap Pemenuhan Hak Anak.(Jurnal of civic education. Volume 02. No.4. tahun 2019).
[27] Rahmawati farida. Manajemen Program Sekolah Ramah Anak dalam Upaya Pembentukan karakter Siswa di MAN 4 Bantul Yogyakarta. (Jurnal Media Menejemen Pendidikan. Volume 04. No.02.tahun 2021). https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/mmp/article/view/8006.
[28] Ranti, Eka Utari, Implementasi Program Sekolah Ramah Anak. (Jurnal Kebijakan Pendidikan Edisi 7 Volume V, 2012).
[29] Ratna R, Torro S. 2019. Implementasi sekolah ramah anak di SMA N 3 Makasar. Jurnal sosialisasi : jurnah hasil pemikiran, penelitian dan pengembangan keilmuan sosiologi pendidikan. 111-116. https://ojs.unm.ac.id diakses pada tanggal 05 oktobet 2022.
[30] Rohmawati Nuri, Hangestiningsih Endang. 2017. Kajian Program Sekolah Ramah Anak Dalam Pembentukan Karakter Di Sekolah Dasar. https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sn-pgsd/article/view/4752/243.
[31] Tarhid. “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru”. Jurnal Kependidikan, vol. 5, no. 2, pp.
[32] Subur, dkk, Konsep SRA ( Sekolah Ramah Anak ) Dalam Membentuk Budaya Islami di Sekolah Dasar. Jurnal Tarbiyatuna, Vol.10, No.2,2019: https://doi.org/10.31603/tarbiyatuna.v10i2.3120.
[33] Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[34] Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan Pendekataan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[35] Sukitman Tri. 2015, Bimbingan dan Konseling , Yogyakarta: Diva Press.
[36] Sunoto, Strategi Kepala Sekolah untuk Mewujudkan Sekolah Ramah Anak di SMAN 6 Kota Mataram. (Tesis: Universitas Islam Negeri Mataram, 2021).
[37] Wilda S. Manajemen Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran. Bandung: Media Sains Indonesia, 2022).
[38] Wuryandan Wuri, Faturrohman, Anwar Senen, Haryani, Implementasi Pemenuhan Hak Anak Melalui Sekolah Ramah Anak (Jurnal Civics Volume 15 Nomor 1, 2018)
[39] Yosada K.R, & Kurniati A. 2019. Menciptakan sekolah ramah anak. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa. Vol 5. No. 2. (http://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/JPDP diakses pada tanggal 01 oktober 2022).
[40] Yusuf, Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.