PELESTARIAN SENI LUKIS PADA PAMBAK DI DESA TALANGKAH

  • anjeli anjeli
  • Hendri Hendri IAHN Tampung Penyang Palangka Raya
  • Ni Wayan Sukraini IAHN Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Pergeseran, seni lukis, Pambak

Abstract

Seni lukis pada Pambak adalah sebuah lukisan yang terdapat pada dinding Pambak. Pambak merupakan sebuah banguanan kecil berbentuk rumah yang digunakan untuk menyimpan tulang-belulang orang yang telah meninggal pada acara Tiwah Umat Hindu Kaharingan di Desa Talangkah. Namun seiring berjalannya waktu pada jaman sekarang Pambak sudah tidak dilukis lagi, yang menyebabkan pergeseran pada seni lukis Pambak bagi Umat Hindu Kaharingan di Desa Talangkah Kabupaten Katingan. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: 1). Apakah penyebab terjadinya pergeseran seni lukis Pambak pada Umat Hindu Kaharingan di Desa Talangkah Kabupaten Katingan, 2).Bagaimana upaya yang dilakukan umat hindu kaharingan untuk melestarikan seni lukis pada Pambak di Desa Talangkah Kabupaten Katingan. Metode pada penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu teori Fenomenologi dan teori Upaya. Teknik informan Purposive Sampling. Informan pada penelitian ini adalah pisor, pelukis Pambak, Ketua Majelis Kelompok Hindu Kaharingan, 2 orang Umat Hindu Kaharingan Desa Talangkah. Analisis data yang digunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1). Berdasarkan hasil penelitian dari peneliti, ini terjadi karena kurangnya pemahaman dari Hindu Kaharingan mengenai makna dari seni lukis Pambak, selain itu juga kurangnya generasi penerus yang pandai melukis dan untuk para orang tua yang bisa melukis tidak ada waktu untuk membantu melukis ataupun melatih.2). Upaya melestarikan kembali seni lukis pada Pambak bagi umat Hindu Kaharingan di Desa Talangkah Kabupaten Katingan yang dilakukan oleh Umat Hindu Kaharingan yaitu melalui sosialisasi, sarana dan prasarana dan melakukan renovasi.

References

Antara, M., & Yogantari, M. V. (2018). Keragaman budaya Indonesia sumber inspirasi inovasi industri kreatif. Paper presented at the Senada (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi Bisnis Teknologi).
Bahari, N., Kurniawati, D. Y., & Adi, S. P. (2019). Kaca Aklirik (Plexiglas) sebagai Medium Alternatif Lukis Kaca.Daryanto. (2008), Evaluasi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Eka, N., Megawati, M., Wiranata, A. A. G., & Vienlentia, R. (2023). Tradisi Ngalangkang Pambak pada Umat Hindu Kaharingan di Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan
Gusanawati, (2023). Eksistensi Tari Tradisional Kalimantan Tengah pada Ekstrakurikuler Seni Tari di SMP Negeri 3 Palangka Raya.
Jj. Kusni & Andriani Sj Kusni, (2009). Jurnal ToddoppuliKarja, I. W. (2020). Kosmologi Bali Visualisasi Warna Pangider Bhuwana dalam Seni Lukis Kontemporer: Unhi Press.
Koentjaraningrat, K. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi (Revised). Rineka Cipta.
Lincoln, Yvonna S & Egon G. Guba. (1985). Natuarlistic Inquiry. California: Sage.
Margono. (1993). Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT. Rincka Cipta Molcong,
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Pebriliscardonium. (2022). Nilai Estetika Ornamen Sandung Dalam Upacara Kematian Umat Hindu Kaharingan.
Rahmawati, N. (2020a). Kajian Filosofis Sandung dalam Ritual Kematian Umat Hindu Kaharingan di Desa Parit, Kecamatan Cempaga Hulu, KabupatenKotawaringin Timur
Rahmawati, N. (2020b). Pergulatan Ideologi Keberagamaan Pada Ritual Parasih Pambak/Kubur Keluarga Dayak Katingan Di Desa Tewang Tampang Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Ratna, Nyoman Kutha. (2010). Metologi Penelitian Kajian Budaya Dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Riwut, Nila, ((2003), Maneser Panatau Tatu Hiang, Palangka Raya Pusaka Lima.Rosdakarya.
Salim Peter , (2005). Artikel Teori Upaya Repository,ac.Id,Jakarta
Saputra, Alek (2023) . Eksistensi Sanggar Bukit Pandu Dalam Pelestarian Seni Musik Tradisional di Kelurahan Tehang Kecamatan Manuhing Raya Kabupaten Gunung Mas
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sehpenganti, S. (2020). Ruang Sebagai Sumber Ide Penciptaan Seni Lukis Kesenjangan Wilayah. Ikonik: Jurnal Seni Dan Desain, 2(2), 87-94.
Soedarso Sp,(1990). Tinjauan Seni: Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni, Suku Dayar Sana. Yogyakarta
Sugiyono (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sugiyono, P. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta bersifat kualitatif lebih menekan makna.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Surakmad, Winarno. (1985). Dasar Dan Teknik Researh Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Usman Sunoto. (2004), Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Usman, Husaini. (1995). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.
Widjanarko, Simon Bambang. (2014). Penambahan Tepung Porang Pada Pembuatan Mi Dengan Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour).Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Yusuf, M., Saprin, S., & Ondeng, S. (2024). Pergeseran nilai dalam kehidupan sosial budaya dan pendidikan. JIP: Jurnal Ilmu Pendidikan.
Published
2024-11-19
How to Cite
anjeli, anjeli, Hendri, H., & Sukraini, N. W. (2024). PELESTARIAN SENI LUKIS PADA PAMBAK DI DESA TALANGKAH. HAPAKAT : Jurnal Hasil Penelitian, 3(2), 138-148. https://doi.org/10.33363/hpkt.v3i2.1380