UPACARA MUJA SUMBANG PADA UMAT HINDU KAHARINGAN DI KECAMATAN LAHEI BARAT KABUPATEN BARITO UTARA

  • Malia Malia Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Mitro Mitro Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Megawati Megawati Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Upacara Muja Sumbang, Hindu Kaharingan

Abstract

Upacara Muja Sumbang adalah upacara perkawinan salah yang terjadi karena perilaku menyimpang pasangan. Upacara ini harus dilaksanakan oleh pasangan sebagai pensucikan dan menghilangkan pengaruh Layong Liha Alut Apoi dari pasangan yang berdampak pada pasangan dan alam semesta. Tulisan ini mencari jawab pertanyaan bagaimana proses upacara Muja Sumbang pada umat Hindu Kaharingan di Desa Papar Pujung Kecamatan Lahei Barat Kabupaten Barito Utara. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, memahami dan menjelaskan proses yang terkandung dalam upacara Muja Sumbang. Teori yang digunakan dalam penilitian terdiri atas dua yaitu Teori Fenomenologi

Metode penelitian ini menggunakan penelitian jenis kualitatif, dengan lokasi penelitian di Desa Papar Pujung, jenis dan sumber data yang digunakan: data primer dan data sekunder, teknik penentuan informan yang digunakan yaitu teknik purposive sampling, adapun teknik penentuan data yang digunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian, teknik analisis data terdiri dari reduksi data, klasifikasi data, penyajian data, verifikasi serta penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang upacara Muja Sumbang pada umat Hindu di Desa Papar Pujung memiliki beberapa tahap yakni: Tahap awal, Tahap Persiapan, Tahap inti, dan Tahap akhir

References

Adi, A., Sudarsana, I. M., & Kusuma, I. R. W. (2021). Varian Identitas Hindu di Indonesia: Antara Multikulturalisme dan Bhinnêka Tunggal Ika. Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 2, 32–42.
Etika, T. (2020). Problematika Dan Afirmasi Identitas Agama Kaharingan Pasca Integrasi Ke Dalam Hindu Dharma Problematics And Affilmation Of Kaharingan Religion Identity During Integration Into Hindu Dharma.
Mantikei, S., & Riwut, T. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang (Menyelami Kekayaan Leluhur). In Dra. Nila Riwut (Ed.), Palangka Raya: Penerbit Pusakalima.
Sugiyarto, W. (2016). Eksistensi Agama Hindu Kaharingan di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Multikultural & Multireligius, 15(3), 102–116.
Sugiyo. (2022). Kajian Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Ritual Perkawinan Nanggai Summbang Di Desa Seirahayu II Kecamatan Teweh Tengah Kabupater Barito Utara. 123(10), 2176–2181.
https://cursa.ihmc.us/rid=1R440PDZR-13G3T80-2W50/4. Pautas-para- evaluar-Estilos-de-Aprendizajes.pdf
Sugono, Dendy. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tim Penyusun. (2023). Kecamatan Lahei Barat Dalam Angka 2023 Lahei Barat Subdistrict in Figures (BPS-Statistics of Barito Utara Regency (ed.). Badan Pusat Statistik Kabupaten Barito Utara/BPS-Statistics of Barito Utara Regency.
Published
2024-11-19
How to Cite
Malia, M., Mitro, M., & Megawati, M. (2024). UPACARA MUJA SUMBANG PADA UMAT HINDU KAHARINGAN DI KECAMATAN LAHEI BARAT KABUPATEN BARITO UTARA. HAPAKAT : Jurnal Hasil Penelitian, 3(2), 176-201. https://doi.org/10.33363/hpkt.v3i2.1382