Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budhi Pekerti Di SMA N 4 Palangka Raya

  • Iraewati Iraewati Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Ervantia Restulita L. Sigai Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • I Nyoman Sidi Astawa Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Curriculum Merdeka, Hindu Religious Education

Abstract

This study examines the implementation of the independent curriculum in Hindu religious education learning at SMAN 4 Palangka Raya. The process of implementing the independent curriculum in Hindu religious education brings changes to the methods, strategies, and use of learning media. Teachers are required to be more creative in compiling contextual learning activities, while students are encouraged to be more active, critical, and reflective in understanding religious material. The research problems in this study are as follows: 1) How is the implementation of the independent curriculum in Hindu Religious Education learning at SMAN 4 Palangka Raya? 2) What are the obstacles in implementing the independent curriculum in Hindu religious education learning at SMAN 4 Palangka Raya? 3) What are the strategies used to overcome the obstacles of the independent curriculum in Hindu religious education learning at SMAN 4 Palangka Raya?. The research was analyzed using behaviorism and cognitivism theories. The research method used was qualitative descriptive. Data were obtained from observations, interviews, and documentation. The data analysis techniques used were data condensation, data presentation, and conclusions. Based on the results of the analysis, the findings were as follows: First, the implementation of the independent curriculum in Hindu religious education learning included: 1) learning planning, 2) learning methods and models, 3) implementation of P5 project (Pancasila Student Profile Strengthening Project), 4) the use of media and technology, 5) assessment and reflection of learning; Second, obstacles in the implementation of the independent curriculum in Hindu religious education learning included: 1) teacher competency that was not evenly distributed, 2) limited learning time, 3) social and school environmental obstacles; Third, strategies used to overcome the obstacles of the independent curriculum in Hindu religious education learning, namely: 1) pedagogical strategy, 2) structural and institutional strategy, 3) cultural and social strategy.strategy, 2) structural and institutional strategy, 3) cultural and social strategy.

References

Admodiwiryo. 2010. Manajemen Training. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Amira Puput Rahmadan, Annisa Ramadhanie, Candra Eka Pratama, Rahmi Maulida, Siti Hasny Nur, Aslamiah, & Diani Ayu Pratiwi. (2024). Hambatan Implementasi Kurikulum Merdeka di SDN Alalak Tengah 4. MARAS: Jurnal Penelitian Multidisplin, 2(4), 1175–1187.

Almarisi, A. (2024). Kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka pada pembelajaran sejarah dalam perspektif historis. Jurnal Pendidikan,Sejarah Dan Ilmu-ilmu Sosial.7(1), 111-117. https://doi.org/10.40744/mkd.v7i1.6291.

Armadani Putri,Dll, 2024. Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Pada Siswa -Siswi SMA Negeri 1 Junjung Sirih. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Januari 2024.

Budiningsih. (2004). Pembelajaran Moral. Jakarta : Rineka Cipta

Bruner, J. S. (1966). Toward a theory of instruction. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Darmadi, I.W. 2020. Pendidikan Agama Hindu Di Sekolah Menengah. Jurnal Ilmu Pendidikan. Jayapangus Press. hal. 2-6.

Furchman, A. 1992. Pengantar Penelitian Pendidikan. Bandung:Umbara

Fauziah, N. 2021. Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di Sekolah Menengah. Jurnal Pendidikan Agama Hindu, hal. 1-10 Jayapangus Press.

Given. K. Barbara. 2014 Braind Based Teaching. Merancang Kegiatan Belajar Mengajar yang melibatkan Otak, Emosional, Sosial, Kognotof, Kinestetik, dan Reflektif. Kaifa. Bandung

Hadi, M. A. (2004). Kepustakaan: Teori dan praktek. Pustaka Abadi.

Hanafi, Mamduh M. 2011. Manajemen (Edisi ketiga). Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STI Manajemen YKPN, hlm. 62.

Indarta, Y., Jalinus, N., Waskito, W., Samala, A. D., Riyanda, A. R., & Adi, N. H. (2022). Relevansi Kurikulum Merdeka Belajar dengan Model Pembelajaran Abad 21 dalam Perkembangan Era Society 5.0. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 4011–4024. https://doi.org/10.41004/edukatif.v4i2.2589

Jeflin, H., & Afriansyah, H. (2020). Pengertian Kurikulum, Proses Administrasi Kurikulum dan Peran Guru dalam Administrasi Kurikulum. Universitas Negeri Padang Indonesia, 5(1), 11–19.

Kholidah, L. N., Winaryo, I., & Inriyani, Y.(2022). Evaluasi Program Kegiatan P5 Kearifan Lokal Fase D di Sekolah Menengah Pertama. Edukatif : Jurnnal Ilmu Pendidikan, 4(6), 75697577.https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i6.4177

Kusmintardjo, Mantja W. (2011). “Landasan-Landasan Pendidikan Dan Pembelajaran.” Universitas Negeri Malang.

Laghung, R. (2023). Pendidikan Karakter Sebbbagai Upaya Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Cendekia: Jurnal Ilmu Pengetahuan, 3(1). 1-9.https://doi.org/10.51878/cendekia.v3i.1950

Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mursyidi, W. (2019). Kajian Teori Belajar Behaviorisme Dan Desain Instruksional. Al Marhalah Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 33-38.

Namawi, Hadari. (2012). Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Narbuko, Cholid & Achmadi, H. Abu, 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta. 2014. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka.

Prameswari, D. F. S., Nandini, F. G., & ... (2024). Implementasi Kurikulum K-14 dan Kurikulum Merdeka di SMAM 2 Sumberrejo Bojonegoro pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra, 2019, 287.

Purwanti, H., & Nurwati, N. (2024). Implementasi kurikulum merdeka belajar dengan blendedlearning pada pembelajaran dasar-dasar kuliner. Jurnal Karya Ilmiah Guru.8(4), 840-847. https://doi.org/10.51169/ideguru.v8i4.547.

Ramadhan S, dkk. 2024. Pendidikan dan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Penerbit K-Media.

Suasta, I Wayan. 2017. Faktor Penghambat Dalam Pembelajaran Agama Hindu Multikultural”. Jurnal Dharma Duta 2017 VOLXV, Januari – Juni 2017.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D, penerbit Alfabeta,Bandung.

Subagyo, P. Joko, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Simon Paulus Olak Wuwur, E. (2024). Problematika Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar. SOKO GURU: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1–9. https://doi.org/10.55606/sokoguru.v4i1.1417

Sukardi, N. M. (2018). Peningkatan Prestasi Belajar Agama Hindu SMP Melalui Model Pembelajaran Ekspositori. Journal of Education Action Research, 2(4), 276. https://doi.org/10.24887/jear.v2i4.16265

Suratno, J., Sari, D. P., & Bani, A. (2022). Kurikulum dan Model-model Pengembangannya. Jurnal Pendidikan Guru Matematika, 2(1), 67–75. https://doi.org/10.44487/jpgm.v2i1.4129

Suryaman Maman, 2020. Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar.Prosiding Seminar Daring Nasional: Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, 21 Oktober 2020 https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/issue/view/956

Sri, W. 2020. Peran Pendidikan Agama Hindu Dalam Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Hindu. Guna Widya hal. 1-4

Watson, J. B. (1913). Psychology as the behaviorist views it. Psychological review, 20(2), 158.

Yendri Farma, Akmaluddin, A., & Kasmini, L. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tapak Tuan Aceh Selatan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(4), 748–756. https://doi.org/10.48045/jmpis.v5i4.2120

Undang-Undung :

Kemendikbudristek RI. (2021). Retrieved 6 Juni 2022 from Kemendikbud Luncurkan Merdeka Belajar Episode 7: Program Sekolah Penggerak: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/02/ kemendikbud-luncurkan-merdeka-belajar-episode-7-programsekolah-penggerak

Kemendikbudristek. (2023), Buku Panduan Program Wirausaha Merdeka. https://lldikti13.kemdikbud.go.id/2023/06/26/buku-panduan-programmahasiswa-wirausaha-angkatan-2-tahun-2023/

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AGAMA DAN PENDIDIKAN KEAGAMAAN.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan.

Permendiknas. 2006. No.23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Published
2025-11-23
How to Cite
Iraewati, I., L. Sigai, E., & Astawa, I. N. (2025). Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu Dan Budhi Pekerti Di SMA N 4 Palangka Raya. HAPAKAT : Jurnal Hasil Penelitian, 4(2), 95-106. https://doi.org/10.33363/hpkt.v4i2.1818

Most read articles by the same author(s)