Balian Dayak Dusun Di Desa Marawan Lama Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu)

  • Natalia Natalia Magister Pendidikan Agama Hindu, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya, 73111, Indonesia
  • Ervantia Restulita L. Sigai Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
  • Tardi Dharman Edung Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya
Keywords: Balian, Non-Formal Education, Regeneration, Cultural Preservation

Abstract

This study examines Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village from the perspective of Hindu religious education. The non-formal education provided by the Balian is designed to accommodate the needs of the community, so that the prospective Balian can accept and understand Balian as seen from the problems of the process, existence, and implications of Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village. This study shows the responsibility of the prospective Balian to ensure that the knowledge and skills of the Balian are transferred to the younger generation. The research questions in this study are as follows: 1) What is the process of the Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village, Dusun Utara District, South Barito Regency? 2) How is the existence of Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village, Dusun Utara District, South Barito Regency? What are the implications of Balian Dayak Dusun for the community in Marawan Lama Village, Dusun Utara District, South Barito Regency?. The research questions were analyzed using the theories of phenomenology, existentialism, and behaviorism. The research method used was qualitative descriptive. Data were collected through observation, interviews, and documentation. The data analysis techniques used were data condensation, data display, and drawing conclusion.Based on the analysis, the results of this study were as follows: first, the process of the Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village: 1) Finding a Teacher, 2) Barahayak, 3) Batumbang; Second, the existence of Balian Dayak Dusun in Marawan Lama Village includes: 1) Development of Balian Dayak Dusun, 2) Existence of the Balian Dayak Dusun, 3) Social roles, 4) Influence and relationships of the Balian, 5) Transformation and adaptation of Balian Dayak Dusun in the modern era, Third, the implications of Balian Dayak Dusun for the community in Marawan Lama Village includes: 1) Spiritual implications, 2) Health implications, 3) Cultural implications, 4) Social implications, 5) Educational implications, 6) Economic implications.

References

Brahmandika, P. G. (2021). Mantra Pengasihan Tungtung Tangis Perspektif Bentuk Fungsi dan Makna. Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Daerah, 39-45.
Creswell, J. W. (2014), Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Metode Campuran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Edung, Tardi. 2018. Kedudukan Balian Wara Suku Dayak Lawangan di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Disertasi. Denpasar: UHI.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2011). Penelitian Kualitatif. Jakarta: SAGE.
Fereday, J., & Muir-Cochrane, E. (2006). Menunjukkan ketelitian menggunakan analisis tematik: Pendekatan hibrida dari pengkodean induktif dan deduktif serta pengembangan tema. Jurnal internasional metode kualitatif, 5(1), 80- 92.
Furchman, A. 1992. Pengantar Penelitian Pendidikan. Bandung:Umbara.
Hano, 2021. Regenerasi balian bawo pada masyarakat Hindu kaharingan dayak malang di desa nihan hilir, kecamatan lahei barat, kabupaten barito utara (perspektif pendidikan Hindu). Tesis. Palangka Raya. IAHN-TP.
Hadi, M. A. (2004). Kepustakaan: Teori dan praktek. Yogyakarta: Pustaka Abadi. Hadiwijoyo, D. (2018). Teori fenomenologi dalam kajian sosial. Jakarta:
Akademika.
Hasan, F., & Koentjaraningrat, M. (1997). Teori budaya dan masyarakat. Jakarta: Akademik.
Karda, M., Watra, I. W., & Sriani, N. G. A. 2007. Sistem Pendidikan Agama Hindu (Berdasarkan SK Dikti No. 38/DIKTI/Kep/2002). Surabaya: Paramita.
Mariani, C. (2018). Pemanfaatan Cerita, Lagu, dan Praktik Ritual Tradisional Balian dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 5(2), 123- 130.
MBAHK.2009. Panaturan. Denpasar:Widya Dharma.
Manuaba, I. N. B. (2017). Integrasi Sistem Pendidikan Balian dengan Sistem Kesehatan Modern. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(3), 45-52.
Manuati, Yekti, 2004, Identitas Dayak Komodifikasi dan Politik Kebudayaan.
Yogyakarta: Lkis.
Meleong, P.(2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Narbuko, Cholid & Achmadi, H. Abu, 2004. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nasdian, A. (2015). Masyarakat dan perubahan sosial. Jakarta: Ilmu Sosial. Nasution,
S. 2006. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito. Purnomo, Budi dkk, 2009 Etika Religius Barahayak dalam Belajar Manawur
Menurut Agama Hindu Kaharingan di Desa Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan. Laporan Penelitian, Palangka Raya STAHN Tampung Penyang.
Putra, Mas. Ny. I Gst.Ag. 2003, Upakara-Yajna. Denpasar: Pemerintah Provinsi Bali. Rusan, dkk. 2004. Sejarah Kalimantan Tengah. Pemda Kalimantan Tengah.
Sigai, Ervantia. Restulita. L. 2016. Eksistensi Balian Bawo Dayak Lawangan di Dusun Tengah, Barito Timur, Kalimantan Tengah. Disertasi. Denpasar: Program Pasacasarjana, Universitas Udayana.
Subagyo, P. Joko, 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syah, M. E., & Pertiwi, D. S. (2024). Psikologi belajar. Feniks Muda Sejahtera.
Satori, Djam’an dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Suprayoga, I. (2004). Teknik Penentuan Informan Dalam Penelitian Sosial. Jakarta: Ilmu Sosial.
Sanjaya, Putu. 2011. Filsafat Pendidikan Agama Hindu. Surabaya: Paramita. Subrata,
I. N. (2019). Mengajar di Luar Praktik Fisik: Nilai Moral, KepercayaanSpiritual, dan Hubungan dengan Alam oleh Balian. Jurnal Ilmu Sosial dan Budaya, 14(1), 78-85.
Santang, S. 2022. Leksikon Mantra Pengobatan Pada Ritual Balian Pengobatan dalam Masyarakat Desa Pendreh Kabupaten Barito Utara. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama dan Budaya Hindu, 13(1), 37-47.
Tim Penyusun, 2003. Teologi dan simbol-simbol dalam agama Hindu. Surabaya: Paramita.
Wirawan, I Bagus 2012. Teor-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Faktor Sosial, Definisi Sosial, Dan Perilaku Sosial. Jakarta: kencana Prenadamedia.
Widaty, C., Apriati, Y., Hudaya, A., & Kusuma, S. (2021). Makna Upacara Balian Dalam Ritual Pengobatan Tradisional Suku Paser Kabupaten Paser. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 6(1), 55.
Wibowo, H. (2020). Pengantar Teori-teori belajar dan Model-model pembelajaran.
Puri cipta media
Published
2025-11-23
How to Cite
Natalia, N., L. Sigai, E., & Edung, T. (2025). Balian Dayak Dusun Di Desa Marawan Lama Kecamatan Dusun Utara Kabupaten Barito Selatan (Perspektif Pendidikan Agama Hindu). HAPAKAT : Jurnal Hasil Penelitian, 4(2), 170-185. https://doi.org/10.33363/hpkt.v4i2.1824