Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Agama Hindu Dalam Pembelajaran Daring Pada Era New Normal di SMP Negeri di Kota Palangka Raya
Abstract
Guru agama Hindu belum banyak memahami peningkatan kompetensi pembelajaran secara daring dan upaya guru memberikan metode pembelajaran yang tepat agar apa yang disampaikan diterima siswa dengan baik. Ditemukan berbagai kendala dalam menyampaikan metode pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hal di atas, fokus penelitian ini ialah (1) bagaimana upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya, (2) faktor-faktor yang memengaruhi upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya, dan (3) bagaimana implikasi upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya. Tujuan penelitian ini ialah mengkaji dan mendeskripsikan upaya, faktor-faktor, dan implikasi upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu di Kota Palangka Raya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumen. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama dengan alat bantu. Data diverifikasi, dianalisis dengan teori fenomenologi, teori motivasi, dan teori konstruktivisme dan disajikan secara formal dan informal.
Berdasarkan analisis ditemukan bahwa upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya dilakukan dengan mengikuti workshop, IHT, pelatihan kurikulum, pengembangan diri, dan bergabung dengan MGMP. Yang memengaruhi upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya ialah (1) faktor pendukung, di antaranya kesadaran diri, tingkat pendidikan, tingkat kecerdasan, pengalaman mengajar, pengalaman pelatihan, sarana dan prasarana, dan supervisi kepala sekolah; dan (2) faktor penghambat, di antaranya adanya PPKM, penggunaan teknologi, minat, motivasi, dan program peningkatan keprofesian berkelanjutan. Implikasi upaya peningkatan kompetensi guru agama Hindu dalam pembelajaran daring pada era new normal di SMP negeri di Kota Palangka Raya di antaranya terdiri atas implikasi positif yang terdiri atas percepatan transformasi pendidikan, munculnya kreativititas tanpa batas, guru menjadi lebih akrab dan melek teknologi, pembelajaran daring lebih menyenangkan, pembelajaran daring lebih berkualitas, sedangkan implikasi negatif terdiri atas guru yang kurang terlatih, kesulitan memahami sistem yang ada di e-learning, dan kurangnya implementasi pembelajaran menggunakan ICT.
References
Astawa, I. N. (2019). CATUR GURU DALAM PEMAKNAAN HARI SUCI SARASWATI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN HINDU. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 8(2), 28-39. https://doi.org/10.33363/ba.v8i2.294
Astawa, I. N. (2019). Hari Suci Galungan: Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Meningkatkan Sradha dan Bhakti Umat Hindu. Tampung Penyang: Jurnal Agama Hindu, 7(2), 33-40.
Astawa, I. N. (2019). Astawa, I. N. (2019). Nilai Pendidikan dan Ritual Dalam Lontar Bacakan Banten Pati Urip. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 7(12), 18-28.