Miempu Ritual in the Understanding of the Dayak Ma'anyan Paku Community in Runggu Raya Village
Abstract
Ritual atau upacara dilaksanakan dengan maksud untuk memperoleh berkat atau rezeki yang lancar dari suatu kegiatan. Salah satu ritual yang paling sering dilakukan oleh masyarakat suku Dayak Ma’anyan Paku yaitu ritual miempu. Ritual miempu umumnya dilaksanakan oleh masyarakat yang menganut keyakinan Hindu Kaharingan, namun beberapa jemaat Kristen di Desa Runggu Raya tetap menjalankan ritual tersebut. Ritual miempu yang dipimpin khusus oleh belian. Ritual miempu dimengerti sebagai ritual pengobatan tradisional dan sebagai ikhtiar manusia untuk mencegah segala musibah yang menimpa manusia dan seluruh alam semesta, serta tidak boleh dilakukan atau diimplementasikan dengan sembrono. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis tindakan masyarakat pada pelaksana ritual miempu dalam Suku Dayak Ma’anyan Paku di Desa Runggu Raya, Kecamatan Paku, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian diperoleh dari hasil observasi dan wawancara, serta kajian literatur yang berkaitan dengan ritual meimpu, tindakan sosial, dan pengobatan tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan masyarakat suku Dayak Ma’anyan Paku dalam pelaksanaan ritual miempu tersebut merupakan gabungan dari tindakan rasionalitas instrumental, rasionalitas berorientasi nilai, tindakan tradisional dan tindakan afektif. Dari gabungan keempat tindakan sosial menerangkan bahwa tindakan tradisional dan afektif lebih mendominasi dari keseluruhan tindakan lainnya.
Downloads
References
Ariani, S., Asanti, C., & Purwanti. (2019). Makna Simbolik Upacara Adat Belian Sentiyu di Desa Muang, Samarinda. Seminar Nasional Bahasa Sastra Dan Seni (Sesanti), 419–432. Retrieved from https://seminar.fib-unmul.id/prosid
Asmawati, A., Hartati, Z., & Emawati, E. (2018). Makna Pengobatan Tradisional Badewah Suku Dayak Bagi Masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah. Religió: Jurnal Studi Agama-Agama, 8(1), 82–115. https://doi.org/10.15642/religio.v8i1.740
Dengen, J. (2023). MASOKAN : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan MAKNA RITUAL DIPOPATTUNU BAI SEBAGAI ISTRUMEN. 3(1), 34–43.
Ervantia Restulita L, S. (2016). Eksistensi Balian Bawo Dayak Lawangan Di Dusun Tengah, Barito Timur, Kalimantan Tengah. Universitas Udayana Denpasar.
Fitri, A. Z. (2012). Pola Interaksi Harmonis antara Mitos, Sakral, dan Kearifan Lokal Masyarakat Pasuruan. El-HARAKAH (TERAKREDITASI), 14(1), 1–17. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2198
Hasharina King, V.T., Zawari, I., H. (2019). Borneo Studies In History, Society and Culture. Brunei Darusalam: University Brunei Darusalam.
Irawati, E. (2014). Makna Simbolik Pertunjukan Kelentangan dalam Upacara Belian Sentiu Suku Dayak Benuaq Desa Tanjung Isuy, Kutai Barat, Kalimantan Timur. Jurnal Kajian Seni, 1(1), 60. https://doi.org/10.22146/art.5876
Mardiah, A., Monang, S., & Kamal, A. (2022). Ritual Kematian dalam Masyarakat Suku Alas di Desa Batu Mbulan II, Aceh Tenggara. SINTHOP: Media Kajian Pendidikan, Agama, Sosial Dan Budaya, 1(2), 125–144. https://doi.org/https://doi.org/10.22373/sinthop.v1i2.2394
Mutmainna, Amalia, N., & Irianti, E. C. (2022). PENGOBATAN TRADISIONAL. Jurnal Kesehatan, 1(1), 32–40. Retrieved from http://journal.iaialmawar.ac.id/index.php/JKUSIMAR/article/view/320
Natalia, D. (2019). Prosiding Seminar Nasional Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya http://prosiding.iahntp.ac.id. 2, 12–20. https://doi.org/https://doi.org/10.33363/sn.v0i2.17
Natalia, D., & Panuntun, D. F. (2023). TEOLOGI RAHIM DALAM MEMORI KOLEKTIF RITUAL NYAKI DIRIT SELAMA PANDEMI COVID-19. MELO : Jurnal Studi Agama-Agama, 3(1), 51–70. Retrieved from https://melo.iakn-toraja.ac.id/index.php/ojsmelo/article/view/125
Natalia, D., Tarantang, J., & Astiti, N. N. A. (2020). Makna Manuhir Dalam Kehidupan Masyarakat Dayak Ngaju Di Kota Palangka Raya. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 16(1), 24–34. https://doi.org/10.23971/jsam.v16i1.2077
Putri, N. A. (2017). Kepercayaan (Trust) Masyarakat Suku Dayak Benuaq Pada Pengobatan Tradisional Belian. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(3), 419–424. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v5i3.4429
Rani Ardina, N. E. S. (2016). MAKNA SIMBOLIK RITUAL PENGOBATAN TRADISIONAL TOGAK BELIAN DI DESA KOTO RAJO KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU. Jom Fisip, 3(2), 1–17. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFSIP/article/view/11274/10922
Redan, W. B. (2015). Pendekatan Kualitatif Dalam Penelitian Sosial. Yogyakarta: Calpullis.
Ritzer, G. (2001). Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta: PT Rajawali Press.
Roimondo, R., Madeten, S. S., & Patriantoro, P. (2019). PERISTILAHAN DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL SUKU DAYAK BENAWAN. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(9). Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/35607
Saddam, Bidaya, J., & Isnaini. (2022). Tradisi Dan Adat-Istiadat Masyarakat Suku Kore Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima. HISTORIS : Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 7(2), 1–11.
Setiawan, H., & Kurniawan, F. (2017). Pengobatan Tradisional Sebuah Kajian Interaksionisme Simbolik. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, Dan Sosial Budaya, 23(2), 57–66. https://doi.org/10.33503/paradigma.v23i2.348
Shaun Le Pip Jones, L. B. (2016). Pengantar Teori-Teori Sosial (Kedua; F. Achmad, Ed.). Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Sulandra. (2022). Makna Ritual Bokas Bagi Umat Hindu Kaharingan Di Desa Kalahien Kecamatan Dusun Selatan Kabupaten Barito Selatan. Jurnal Tampung Penyang: Jurnal Ilmu Agama Dan Budaya Hindu, 20(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33363/tampung-penyang.v20i1.839
Taufiq, A. (2013). Perilaku Ritual Warok Ponorogo Dalam Perspektif Teori Tindakan Max Weber. Jurnal Sosiologi Islam, 3(2), 1–11.
Telhalia, T., & Natalia, D. (2021). Realitas Sosial Pernikahan Beda Agama pada Masyarakat suku Dayak Ngaju di Perkotaan. Religious. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/rjsalb.v5i2.12636
Tinambunan, E. R. L. (2022). Gondang Batak Toba: Makna Religi dan Implikasinya pada
Keagamaan dan Adat. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 8(2), 261–273. https://doi.org/10.18784/smart.v8i2.1775
Wayan, S. N. (2016). Sumintri Ni Wayan, Tradisi Lisan Vera: Jendela Bahasa, Sastra, Dan Budaya Etnik Rongga. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Widaty, C. (2021). Sosietas Jurnal Pendidikan Sosiologi Ritual Babarasih Banua sebagai Upacara Tolak Bala bagi Masyarakat Kumai. Sosietas; Jurnal Pendidikan Sosiologi, 11(2), 1042–1050.
Widaty, C., Apriati, Y., Hudaya, A., & Kusuma, S. (2021). Makna Upacara Balian dalam Ritual Pengobatan Tradisional Suku Paser Kabupaten Paser The Meaning of the Balian Ceremony in the Traditional Medicine Ritual of Paser Tribe , Paser Regency. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (JSPH), 6(1), 55–64.
Copyright (c) 2024 Desi Natalia, Yolanda Cristin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.