Tongkonan Tongkonan: Symbol of Interfaith Peace in Tana Toraja, South Sulawesi
Abstrak
Artikel ini mendeskripsikan tentang potret perdamaian lintas iman di Toraja, Sulawesi Selatan yang melibatkan tiga agama yaitu Kristen, Islam dan Agama Adat. Tujuannya adalah untuk menjelaskan kondisi struktural dan kultural yang mencakup nilai atau identitas bersama, peran elit pemuka agama dan keterlibatan masyarakat. Penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian literatur dengan mengandalkan data jurnal, majalah dan berita. Studi ini memfokuskan pada bagaimana warga lintas iman di Tana Toraja bisa hidup bersama dalam kondisi damai? Bagaimana perubahan sosial yang mengancam budaya damai dan cara memperkuat atau mereproduksi budaya damai?. Hasil penelitian menunjukkan kondisi budaya damai di Toraja melalui keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan antar agama yang berbeda. Nilai-nilai bersama melalui keberadaan Tongkonan (rumah adat Toraja) yang menjadi rumah bersama bagi keluarga yang berbeda agama. Peran elit pemimpin (adat dan agama) dalam mengontrol dinamika dalam hubungan antar lintas iman. Juga hubungan ekonomi antar agama yang didapat melalui keragaman budaya mereka. Serta artikel ini menyarankan pentingnya mereproduksi nilai-nilai kekeluargaan sebagai nilai utama dalam merawat budaya damai yang ada di Tana Toraja. Terakhir agar pesan leluhut “siangga, sikamali na siangkarran” (saling menghargai, saling merindukan dan saling tolong menolong) dapat selalu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
References
Baan, A., Girik Allo, M. D., & Patak, A. A. (2022). The cultural attitudes of a funeral ritual discourse in the indigenous Torajan, Indonesia. Heliyon, 8(2). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2022.e08925
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2). https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
detik.com. (2022, June 12). Tak Ada Babi di Ritual Rambu Solo Warga Muslim Toraja, Kerbau-Kuda Disembelih . Detik.Com.
Jayadi, K., & Abduh, A. (2022). Social Impact of Cultural Tourism in Indonesia: The Case of Tana Toraja. International Journal of Cultural Heritage , 6.
Jubba, H. (2016). Dinamika Hubungan Islam dan Agama Lokal di Indonesia: Pengalaman Towani Tolotang di Sulawesi Selatan. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2). https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.744
Kompas.com. (2021, March 29). Bom Gereja Katedral Makassar: Kronologi Kejadian, Keterangan Polisi, dan Sikap Presiden . Kompas.Com.
Manurung, P. (2017). Daylighting and architectural concept of traditional architecture: The Tongkonan in Toraja, Indonesia. A/Z ITU Journal of the Faculty of Architecture, 14(1). https://doi.org/10.5505/itujfa.2017.65487
Nur, S. S., Patittingi, F., & Anindhita, A. B. (2021). Protecting tongkonan traditional areas in the cultural reserve area in Toraja. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 870(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/870/1/012005
Qodir, Z. (2017). Intoleransi dan Sektarianisme Keagamaan: Sebuah Survey Literatur. Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial, 4(2).
Radjab, M., Genda, A., Haris, A., & Abdullah, S. (2020). Religious tolerance practices: A case study of family with different religions in toraja ethnicity south sulawesi province, Indonesia. International Journal of Management, 11(5). https://doi.org/10.34218/IJM.11.5.2020.104
Sabaruddin, S., & Rahman, R. (2018). Anatomi Kerukunan Masyarakat Islam dan Kristen di Kecamatan Sesean Kabupaten Toraja. Sosioreligius, 3(2), 1–16.
Said, A. A. (2004). Simbolisme Unsur Visual Rumah Tradisional Toraja dan Perubahan Aplikasinya Pada Desain Modern (M. Nursam, Ed.). Ombak.
Santalia, I., & Aulia, G. R. (2022). Toleransi Antar Umat Beragama dalam Perayaan Lovely Desember di Tana Toraja. Jurnal Ushuluddin: Media Pemikiran Islam, 24(1), 84–97.
Sawaludin, S., Haslan, M. M., & Basariah, B. (2022). Eksistensi dan Peran Elit dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Masyarakat Dusun Sade Desa Rambitan Lombok Tengah. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(4b), 2426–2432. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i4b.941
Sudarmin, A. (2021, November 17). Aku Islam, Aku Toraja, dan Aku Bangga. Kemenag.Go.Id.
Tadjoeddin, M. Z. (2004). Civil Society Engagement and Communal Violence: Reflections of Various Hypotheses in the Context of Indonesia. Politics Administration and Change, 42.
Tangdilintin, L. T. (1980). Toraja dan kebudayaannya / oleh L.T. Tangdilintin. Yayasan Lepongan Bulan.
Umar, P. (2019). Torayaan Mencipta Harmoni Merayakan Kerukunan (Praktik Kerukunan Umat Beragama di Tondok Lepongan Bulan Tana Toraja). Al-Qalam, 25(2), 321. https://doi.org/10.31969/alq.v25i2.744
Varshney, A. (2002). Ethnic Conflict and Civic Life: Hindus and Muslims in India (1st ed.). Yale University Press.
Copyright (c) 2025 Muammar Saudi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.