Peranan Bahasa dalam Susila Hindu
Abstract
Bahasa merupakan perwujudan interaksi naluri tiap orang untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara memenuhinya adalah bekerja sama,bergaul, tukar-menukar informasi dan pengalaman. Bahasa merupakan alat utama untuk berinteraksi dengan sesamanya baik secara lisan maupun tertulis.Dalam berkomunikasi dibutuhkan etika yang di dalam ajaran Hindu disebut susila. Susila adalah salah satu dari kerangka dasar agama Hindu, yang lainnya adalah Tattwadan ritual.Praktik susila dalam realitas hidup bagi seseorang untuk memperoleh simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu mencerminkan ketegasan sikap yang diwarnai oleh sikap simpatik yang memegang teguh kesusilaan. Fungsi bahasa dalam susila adalah bagaimana bahasa membawa manusia memerankan dan menerapkan ajaran susila dan asfek-asfeknya dalam kehidupan sehari-hari dengan berkata menggunakan bahasa yang baik dan benar, bertingkah laku yang baik dengan berpedoman pada ajaran Ranying Hatalla sesuai dengan apa yang sudah dituangkan dalam kitab suci agama Hindu Kaharingan yaitu Panaturan di sana Bawi Ayah sudah turun ke dunia untuk mengajarkan umat manusia keturunan Raja Bunu mulai dari tatacara berbicara, tingkah laku dan sopan santun sehingga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan, manusia dengan alam, dapat terjaga dan menciptakan suatu keharmonisan untuk tercapainya kebahagiaan lahir dan batin.
Downloads
References
Dardjowidjojo, S. (2005). Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Didik, K. (2007). Aku Bisa Menulis (Panduan Praktis Menulis Kreaktif Lengkap). Yogyakarta: Sabda Media.
I Made Nada Atmaja, d. (2010). Etika Hindu. Surabaya: Paramita.
Indonesia, D. P. (1998). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Indonesia, P. P. (2005). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Pustaka Setia.
Keraf, G. (1997). Tata Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Penyusun, T. (2009). Panaturan. Palangka Raya: MBAHK.
Suwarna, P. (2002). Strategi Penguasaan Berbahasa. Yogyakarta : Adikarya.
Copyright (c) 2018 Satya Widya Jurnal Studi Agama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.