Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Hindu Transmigran Di Kecamatan Landono Sulawesi Tenggara
Abstrak
Moderasi bukanlah sikap yang kaku, pasif, statis. Moderasi adalah sikap yang tidak berlebihan dalam menghadapi persoalan perbedaan dalam masyarakat yang majemuk. Sikap moderat aktif dan dinamis dengan cita-cita luhur, yaitu perubahan sosial ke arah yang positif, adil, dan seimbang. Dalam mengamalkan ajaran agama perlu memperhatikan prinsip-prinsip moderasi dan kearifan lokal sebagai upaya menghindari penyimpangan dari ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sikap moderasi beragama masyarakat Hindu di kawasan transmigran berbasis kearifan lokal di Kabupaten Landono Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara serta studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap moderasi beragama berbasis kearifan lokal diterapkan oleh umat Hindu transmigran di kecamatan Landono Sulawesi Tenggara dimana meskipun jauh dari pulau Bali dan menjadi komunitas pendatang dan menjadi komunitas minoritas. agama-agama di provinsi ini, mereka dapat hidup berdampingan secara damai dengan mengamalkan ajaran Susila, Tat Twam Asi dan Tri Hita Karana dengan konsep menyama braya, yaitu menghargai perbedaan dan menempatkan orang lain sebagai keluarga. Sikap moderasi beragama dapat berimplikasi positif bagi masyarakat Hindu transmigran dalam membentuk kesadaran beragama dalam menjalankan ajaran agama Hindu sebagai jalan untuk membangun kehidupan yang harmonis.
Downloads
References
Akhmadi, A. (2019). Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia. Inonasi- Jurnal Diklat Keagamaan , 13(2), 45-55.
Candrawan, I. B. (2020). Praktik Moderasi Hindu Dalam Tri Kerangka Agama Hindu Di Bali. Prosiding STHD Klaten Jawa Tengah 1(1), 130-140.
Desky, Ahmad Fernanda. 2022. Implementasi Moderasi Beragama Hindu Bali Berbasis Kearifan Lokal di Kampung Bali Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Sosiologi agama UIN SU Medan.
Diantika, Putu. 2020. Pemujaan Hindu-Islam di Pura Keramat Desa Adat Seseh Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung. Skripsi UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar.
Hendropuspito, D. 1983. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Hefni, Wildani. 2020. Moderasi Beragama dalam Ruang Digital: Studi Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri. Jurnal Bimas Islam Vol 13 No. 1
Junaedi, edi. 2019. Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kementerian Agama. kementerian Agama RI, Jakarta Pusat
Kementrian Agma RI. 2019. Moderasi Beragama. In Badan Litbang dan Diklat Kementrian agama RI (pertama). Kementrian Agama RI.
Nurul, Khalil. 2020. Moderasi Beragama di Tengah Pluralitas Bangsa: Tinjauan Revolusi Mental Perspektif Al-Qur’an. UIN Alauddin Makassar. Jurnal KuriositaS. Vol. 3 No. 1
Padet, I Wayan. 2018. Falsafah Hidup Dalam Konsep Kosmologi Tri Hita Karana. Jurnal Genta Hredaya. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja. Volume 2, No. 2
Susan, Novri. 2014. Pengantar sosiologi Konflik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Susanti, Komang Dewi. 2020. Ajaran Susila Hindu Dalam Membangun Karakter Dan Moralitas. Jurnal Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, Indonesia. Vol. 1, No. 1, Juni 2020
Sutisno, Edy. 2019. Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Kementerian Agama Kabupaten Malang. Jurnal Bimas Islam Vol 12 No. 1
Wiana, I Ketut. 2007. Tri Hita Karana Menurut Konsep Hindu. Surabaya: Paramita.
Wirawan. I. B . 2019. Teori Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma, Fakta Sosial, Definisi Sosial, dan Prilaku sosial. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Copyright (c) 2022 Putu Diantika, Ayu Indah Cahyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.