Media Komunikasi Dalam Pembelajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak pandemi Covid-19 terhadap guru dan peserta didik dalam menerapkan kebijakan pembelajaran secara daring menggunakan media komunikasi online, analisis SWOC dan mengevaluasi proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah mixed method. Dalam pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif, instrumen angket disebarkan secara acak ke 41 sekolah menengah di 19 kabupaten / kota di Indonesia dengan jumlah 74 guru dan 716 peserta didik sebagai responden model pembelajaran secara daring menggunakan media komunikasi online. Data kuantitatif dianalisis dengan menghitung rata-rata persentase skor tiap aspek menggunakan skala likert untuk angket guru dan skala Guttman untuk angket peserta didik yang kemudian disimpulkan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Data kualitatif masalah dalam pembelajaran online menggunakan media komunikasi online dikumpulkan melalui angket dengan pertanyaan deskriptif dan dideskripsikan dengan triangulasi. Data analisis SWOC dilakukan dengan studi literatur. Data respon guru dari 5 aspek karakteristik yang terdiri dari penerapan, aksesibilitas, interaksi, minat, dan penguasaan kata sifat pembelajaran menunjukkan hasil yang tergolong dalam kategori sedang. Data respon peserta didik dari 5 aspek, 4 aspek yaitu pemahaman materi, bantuan keluarga, kemudahan sumber daya, konsentrasi, dalam kategori cukup, sedangkan aspek minat termasuk dalam kategori kurang. Permasalahan yang dihadapi guru dan peserta didik dalam pembelajaran secara daring menggunakan media komunikasi online adalah ketimpangan sarana dan prasarana pendukung seperti masalah jaringan internet dan komputer, laptop dan smart phone serta efek kebosanan peserta didik. Selain itu, masih adanya ketimpangan kemampuan guru dalam mengoperasikan perangkat IT serta kesulitan dalam pengkondisian pembelajaran, dan pengelolaan materi pelajaran sehingga dapat diimplementasikan secara online sehingga diperlukan pembelajaran yang blanded. Untuk itu perlu dirancang dan dibangun strategi pembelajaran untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu pembelajaran virtual yang atraktif dan pragmatis serta kerangka evaluasi yang layak.