Mitologi Hindu Sebagai Upaya Untuk Mempertahankan Relasi Simbolik Pura Luhur Natar Sari, Desa Apuan, Kabupaten Tabanan
Abstract
penguger dan tapakan barong serta rangda penguger, sangat erat. Hubungan keterkaitan Pura Luhur Natar Sari dengan pura penguger dapat dilihat dari dua ritual, yaitu pada saat Tapakan Ida Bhatara Sakti lunga ke jaba kutha dan pada saat memendak Bhatara Tirtha. Sementara hubungan keterkaitan Pura Luhur Natar Sari dengan tapakan barong dan rangda penguger dapat dilihat pada saat pelaksanaan piodalan ageng di Pura Luhur Natar Sari. Pada saat piodalan ageng, tapakan barong dan rangda penguger mendapatkan peran dan nyejer selama pujawali berlangsung. Keterkaitan pura, tapakan barong dan rangda penguger dengan Pura Luhur Natar Sari didasarkan pada cerita rakyat (mitos) yang diterima para penyungsung secara turun-temurun. Mitologi (cerita) yang dimiliki oleh masing-masing penyungsung pura, tapakan barong dan rangda penguger terkait relasi simbolik dengan Pura Luhur Natar Sari tersebut berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Bentuk mitologi masing-masing pura, tapakan barong dan rangda penguger tersebut memiliki fungsi dan peran yang sangat penting dalam meningkatkan sradha dan bhakti para penyungsung untuk menjaga kelangsungan hubungan keterkaitan (relasi simbolik) tersebut.