FENOMENA HIPERREALITAS DALAM NEW MEDIA
Tinjauan Equilibrium Etika Tri Hita Karana
Abstract
Keadaan sosiokultural yang terjadi dewasa ini merupakan rekostruksi dari keadaan masyarakat yang saat ini ada dalam bingkai virtual. Konteks media dan informasi menjadi bagian yang integral dalam berkomunikasi lantaran menjadi faktor utama di era globalisasi saat ini Masyarakat yang tergabung dalam media sosial mengusung budaya dari berbagai latar masyarakat dan media yang ada dalam kehidupan sehingga memunculkan konsep baru cybercultures dengan tujuan untuk mempertemukan relasi sosial dalam ruang virtual reality yang dapat diakses oleh semua pihak. Permasalahan yang muncul adalah media yang harusnya menjadi bagian dari kehidupan yang memudahkan kehidupan manusia dalam segala bentuk interaksi. Namun, dalam perkembangannya media banyak disimpangkan dalam bentuk ujaran kebencian, hoax, hedonis, pornografi, dan sarana politik praktis yang mengarah pada kampanye hitam termasuk juga semakin massifnya muncul kondisi hiperialitas. Hiperealitas yang belakangan terjadi merupakan fenomena yang menunjukkan realitas yang kita alami menjadi semakin sulit untuk dibedakan dari realitas yang dihasilkan oleh teknologi, media, dan budaya populer karena memiliki kemampuan untuk menciptakan pengalaman yang sangat imersif dan menggoda. Penelitian ini merupakan sebuah kajian sosiologi budaya dan agama dengan latar belakang fenomoenologi dengan mengacu pada teori budaya populer, hyperrialitas dan life style. Sebagai kesimpulannya bahwa budaya populer dapat dimanfaatkan sebagai sarana yang positif untuk menyebarkan pesan tentang pentingnya bertanggung jawab terhadap lingkungan dan teknologi. yang melahirkan equilibrium atau keseimbangan dalam konteks keberlanjutan kehidupan lingkungan fisik, populasi hewan dan tumbuhan, dapat mewujudkan interaksi sosial antara manusia dengan baik serta memenuhi kebutuhan manusia tanpa mengorbankan kemampuan sistem untuk mempertahankan dirinya di masa depan sehingga keberlanjutan kehidupan bergantung pada keseimbangan ekologi dan ekonomi.