KEUTAMAAN YAJNA DI JAMAN KALIYUGA (PERSPEKTIF MANAVADHARMASASTRA)

KEUTAMAAN YAJNA DI JAMAN KALIYUGA (PERSPEKTIF MANAVADHARMASASTRA)

  • Gelar Sumbogo Peni
Keywords: Yajna, manavadharmasastra, Kaliyuga, Yuga

Abstract

Era sekarang dengan semakin cepatnya informasi disemua lini kehidupan, juga
berdampak terhadap kehidupan beragama, kegiatan yadnya salah satu yang nampak.
Unsur-unsur alami pada sarana dan prasarana Yadnya mulai bergeser kearah yang
praktis dan instan. Kehidupan sosial “gotong royong” berubah menjadi individualisme.
Memberikan punia (berderma) bukan semata-mata atas dasar tulus iklas, tetapi
mempunyai motif atau kepentingan. Jaman sekarang bukan lagi tanpa pamrih, justru
melakukan sesuatu pasti ada pamrih.
Atas dasar pergeseran dan perubahan perilaku itulah, hendaknya kita sebagai
makhluk ciptaan-Nya dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang sejalan dengan ajaran
agama dan sesuai perintah dari Tuhan. Pengabdian adalah jalan yang mudah untuk
memperoleh kebijaksanaan. Pengabdian adalah salah satu bentuk ekstraksi dari
pengetahuan dan pengalaman spiritual yang tinggi.
Manavadharmasastra merupakan sebuah kitab Dharma yang dihimpun dalam
bentuk sistematis oleh Bhagawan Bhrgu, salah seorang penganut ajaran Manu. Kitab ini
dianggap paling penting bagi masyarakat Hindu dan dikenal sebagai salah satu dari
kitab Sad Wedangga. Wedangga adalah kitab yang merupakan batang tubuh Weda yang
tidak dapat dipisahkan dengan Weda Sruti dan Weda Smrti.
Dalam ajaran agama Hindu, Yuga atau Mahayuga adalah suatu siklus
perkembangan zaman yang terjadi di muka bumi, yang terbagi menjadi empat zaman,
yaitu Satyayuga atau Kerta Yuga, Tretayuga, Dwaparayuga, dan Kaliyuga.
. Menurut Manawa Dharmasastra 1.86 sebagaimana dikutip diawal tulisan ini,
prioritas beragama-pun menjadi berbeda-beda pada setiap zaman. Pada zaman Kerta
Yuga, kehidupan beragama diprioritaskan dengan cara bertapa. Pada Treta Yuga dengan
memfokuskan pada jnyana. Pada zaman Dwapara Yuga dengan upacara yadnya dan
pada zaman Kali Yuga beragama dengan prioritas melakukan dana punia.

References

A. Drucker. 1991. Intisari Bhagawad Gita. Jakarta : Yayasan Sri Sathya Sai Indonesia
G. Pudja, M.A. dan Tjokorda Rai Sudharta, M.A. 2004. Manavadharmasastra (Manu
Dharmasastra). Surabaya : Paramita
Nyoman S. Pendit. 1993. Aspek-aspek Agama Hindu. Jakarta: Pustaka Manikgeni
Rama Navami. 1998. Intisari Ajaran Hindu. Surabaya : Paramita
http//www. Parisada Hindu Dharma Indonesia - Kewajiban Manusia Pada Zaman
Kaliyuga.htm
Published
2019-08-08
How to Cite
Sumbogo Peni, G. (2019). KEUTAMAAN YAJNA DI JAMAN KALIYUGA (PERSPEKTIF MANAVADHARMASASTRA). Belom Bahadat, 7(1). https://doi.org/10.33363/bb.v7i1.272