Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu di SMA Negeri 1 Basarang (Kajian Aspek Kognitif Afektif dan Psikomotorik)
Abstract
Pengelolaan disiplin guru guna terciptanya disiplin kerja, dalam proses pencapaian kemajuan, meningkatkan sumber daya manusia diperlukan sebuah upaya yang mesti dilakukan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata sebagai dasar interpretasi dalam disiplin pada diri kemudian direalisasikan pada sikap tindakan dalam kerja. Penelitian ini terfokus pada Nilai-nilai Kepemimpinan Asta Brata dalam disiplin kerja guru dengan rumusan masalah: 1) Nilai-nilai Kepemimpinan Hindu dalam ajaran Asta Brata tercermin dalam disiplin kerja guru, 2) Bagaimana Relevansi Nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata dalam kontek pengelolaan disiplin kerja guru pada SDN-1 Lunuk Ramba, 3) Bagaimana langkah-langkah yang bisa ditempuh dalam rangka mengaplikasikankan nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata pada SDN-1 Lunuk Ramba. Adapun teori yang digunakan menganalisis permasalahan tersebut adalah teori Analisis Kontent (Analisis nilai) dari Vredenbreght, Teori Fungsionalisme Struktural dengan Skema Agil yang dikemukakan Talcott Parsons, Teori Sosialisasi atau Teori Belajar dari Edwin H. Sutherland. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini ada beberapa : Pertama, nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata tercermin dalam disiplin kerja pegawai ada beberapa yaitu; 1) nilai kearifan, dan kewibawaan pada Indra Brata 2) nilai keberanian, keadilan dan bijaksana pada Yama Brata 3) Nilai-nilai Semangat, efektif dan efisien pada Surya Brata. 4) nilai-nilai penerangan dan empati pada Candra Brata. 5) nilai rendah hati dan moral yang luhur pada Vayu Brata. 6) nilai-nilai teguh pendirian dan rela mengabdi pada Kuwera Brata . 7) nilai-nilai berwawasan luas, berinisiatif, kreatif dan inovatif pada Varuna Brata 8) nilai-nilai kemuliaan dan tanpa pilih kasih pada Agni Brata. Kedua, relevansi nilai-nilai kepemimpinan asta brata dalam kontek pengelolaan disiplin kerja guru pada SDN-1 Lunuk Ramaba yaitu; 1) relevansi nilai sikap dan prilaku, 2) Relevansi nilai personal dan relevansi nilai sosial dapat terwujud dari interpretasi nilai-nilai Asta Brata sebagai norma yang menjadi tolak ukur dalam penanaman nilai terbaik pada diri pribadi; 3) Relevansi nilai subjektif dan nilai objektif dalam mewujudkan disiplin kerja pegawai. Ketiga, langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengaplikasikan nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata ; 1) Langkah dari guru, dimensi integrasi nilai-nilai kepemimpinan Asta Brata dalam meningkatkan disiplin kerja pada diri; 2) Langkah-langkah dari pimpinan, Pendekatan aksi sosial, yaitu pengkombinasian pendekatan transformatif dengan aktivitas-aktivitas yang berupaya untuk melakukan perubahan; 3) Langkah-langkah dari instansi yaitu; Lembaga memberikan dimensi pembelajaran yang sama dan adil, menuangkan dalam format pelatihan, diklat, seminar, lokakarya.
References
Astawa, I. N. (2019). CATUR GURU DALAM PEMAKNAAN HARI SUCI SARASWATI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN HINDU. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 8(2), 28-39. https://doi.org/10.33363/ba.v8i2.294
Astawa, I. N. (2019). Hari Suci Galungan: Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Meningkatkan Sradha dan Bhakti Umat Hindu. Tampung Penyang: Jurnal Agama Hindu, 7(2), 33-40.
Astawa, I. N. (2019). Astawa, I. N. (2019). Nilai Pendidikan dan Ritual Dalam Lontar Bacakan Banten Pati Urip. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 7(12), 18-28.