Upacara Ritual Rukun Kematian Agama Hindu Kaharingan Suku Dayak Dusun di Kecamatan Dusun Selatan di Kabupaten Barito Selatan
Abstract
For adherents of the Kaharingan Hindu religion, the death ritual is a tradition and a religious ritual that must be carried out, thus becoming a belief/faith as one of the rituals of the Kaharingan Hindu religion. The implementation of the Kaharingan Hindu death ritual of the Dusun Dayak Tribe includes the initial process of death, which is carried out by tuntung or nuntung. Next, oseng annoi, which involves handling the body and bathing the body. Next, pangumma' panguyang, which involves the removal of clothing and other necessary items from the deceased, which are usually accompanied by the deceased. Afterward, a coffin (rarung) is constructed, the body is placed in the coffin, and the burial ceremony follows the death ritual of the Dusun Dayak Tribe in Dusun Selatan District, South Barito Regency.
References
Anonim, 2009, meretas-jalan-sosiologi-interaksionisme-simbol, http: /arysakty. Wordpress.com
Ida Ayu Putu Surayin, 2004. Pitra Yajna,.Penerbit Paramita, Surabaya
Ilon Nathan, 1987. Ilustrasi dan Perwujudan Lambang Batang Garing dan dandang Tingang , Palangka Raya; Pemda TK. 1 kalimantan tengah
Koentjaraningrat, 2004. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta, Djambatan
Moleong,lexy J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya : Bandung.
Nasution. 1992. Metode Penelitian Naturalistik. Bandung : Tarsito
Pranata, Dkk, 2008, Studi Tentang Upacara Kematian Menurut Agama Hindu Kaharingan (Filosofis Habukung) Di Desa Pemantang Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur ” , STAHN- TP Palangka Raya
Riwut, Tjilik .2003. Maneser Panatau Tatu Hiang ,Menyelami Kekayaan Leluhur, Pusaka Lima : Palangka Raya.

