Kontroversi Usik Liau Dalam Upacara Wara Di Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara

  • Hulpanus Hulpanus IAHN_TP
  • Derson Derson IAHN TP Palangka Raya
  • I Made Suyasa IAHN TP Palangka Raya
Keywords: Kontroversi, Usik, Liau, Wara

Abstract

Hulpanus, 2020. “Kontroversi Usik Liau dalam Upacara Waradi Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara”. Tesis. Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya. Pascasarjana Program Studi Ilmu Hukum Agama Hindu. Pembimbing I Dr. Derson, S.Ag., M.Ag. Pembimbing II Dr. Drs. I Made Suyasa, M.A.P.,M.Si.

Umat Hindu Kaharingan di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah,Kabupaten Barito Utara, meyakini keberadaan Usik Liau dalam upacara Wara adalah murni upacara agama, bukan adat. Usik Liau adalah bentuk permainan liau.Permainan ini dimainkan sebagai rasa suka cita anggota keluarga yang menunggu kehadiran liau dari Gunung Lumut untuk diberi makan, disucikan, dan dikembalikan oleh kandong balian Wara ke Gunung Lumut menemui Kakah Pasilin Liau dan Itak Pasilin Liau untuk diangkat ke Jaa tenung Lanamun dan jaa tenung kanangkai (langit ketujuh). Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, permainan Usik Liau mengalami pergeseran dan pengaburan dari makna dan nilai religius menjadi ajang perjudian menggunakan taruhan berupa uang dan dibuka secara besar-besaran serta menyimpang dari ajaran agama Hindu Kaharingan dan hukum positif.

Berdasarkan realita tersebut tentunya menjadi dilema dan kesulitan tersendiri untuk menghapuskan kebiasaan yang telah membudaya sehingga melahirkan kontroversi pada permainan Usik Liau dalam upacara Wara. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) apakah yang menjadi dasar pelaksanaan Usik Liau dalam upcara Wara di Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara; (2) apakah faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kontroversi pada permainan Usik Liau dalam upacara Wara; dan (3) apa upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan kontroversi pada permainan Usik Liau dalam upacara Wara. Untuk menganalisis masalah-masalah tersebut digunakan Teori Resepsi, Teori Konflik, dan Teori Interaksi Simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi,dan teknik kepustakaan.

Hasil penelitian ditemukan beberapa kesenjangan yang terjadi dalam permainan Usik Liau dalam upacara Wara yang memiliki makna dan nilai religius dan sakral bergeser menjadi permainan judi yang bertentangan dengan ajaran agama dan UUD pasal 1 Nomor 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian. Hal ini muncul karena berbagai pandangan yang berbeda dalam masyarakat yang berlawanan dan adanya kepentingan tertentu yang mengatakan bahwa Usik Liau adalah adat yang mentradisi sehingga menimbulkan kontroversi.

Published
2022-04-30
How to Cite
Hulpanus, H., Derson, D., & Suyasa, I. M. (2022). Kontroversi Usik Liau Dalam Upacara Wara Di Desa Pendreh Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara. HAPAKAT : Jurnal Hasil Penelitian, 1(1). https://doi.org/10.33363/hpkt.v1i1.534
Section
Artikel