PEREMPUAN, SPIRITUALITAS, DAN PERUBAHAN SOSIAL: ANALISIS TERHADAP PERAN SARATHI DALAM MASYARAKAT HINDU KONTEMPORER

  • Sukirno Hadi Raharjo Universitas Terbuka
  • Siti Utami Dewi Ningrum Universita Terbuka
Keywords: Women, Spirituality, Social Change, Sarathi

Abstract

This research aims to analyse the role of women as Sarathi in Hindu religious rituals and their impact on social change in contemporary Hindu society. The focus of this research is to explore the gender dynamics contained in the involvement of women as Sarathi, as well as how this role influences spirituality and its contribution to social change. Through a qualitative approach, this research will conduct an in-depth analysis of the experiences and perceptions of women who carry out the role of Sarathi in the Hindu religious context. The research will also highlight the challenges and opportunities women face in carrying out these ritualistic roles and their impact on structural changes in contemporary Hindu society. It is hoped that the results of this research will provide a better understanding of the contribution of women in the Hindu religious context, explore the potential of women as agents of social change, and strengthen dialogue regarding gender equality in the religious realm. In addition, it is hoped that this research can provide a basis for policies and advocacy that support women's empowerment and encourage gender equality in the continuing developing Hindu religious context.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adhikang, L. (2019). Sarathi Banten di Bali Antara Profesi dan Yadnya dalam Perspektif Persaingan Pasar Bebas. Jurnal Pangkaja, 22(2), 77–85. http://ejournal.ihdn.ac.id
Adi, A. (2019). Pola Transformasi Pendidikan Agama Hindu Oleh Srati Banten Di Kota Palangka Raya. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10(2), 1–13.
Arwati, N. M. S. (2008). Sasaning Tukang Banten. Upada Sastra.
Asih, I. D. (2005). Fenomenologi Husserl: Sebuah Cara “Kembali Ke Fenomena.” Jurnal Keperawatan Indonesia, 9(2).
Bukian, P. A. W. Y. (2021). Persepsi Perempuan Hindu Bali Tentang Jejaitan, Banten Dan Upakara Dengan Pendekatan Eksploratif. Vidya Samhita: Jurnal Penelitian Agama, 7(2), 161–166. https://doi.org/10.25078/vs.v7i2.3252
Bukian, P. A. Y. W., Sugiartini, D. K., & Dewi, P. D. P. K. (2020). Aktualisasi Perempuan Hindu Dalam Jejaitan, Banten Dan Upakara Sebagai Pelestarian Budaya Dan Kesadaran Estetika Manusia Bali. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 3(2).
Darmayoga, I. K. A. (2021). Perempuan Dan Budaya Patriarki Dalam Tradisi, Keagamaan Di Bali (Studi Kasus Posisi Superordinat dan Subordinat Laki-Laki dan Perempuan). DANAPATI, 1(2), 139–152.
Dr.Dra. Sri Supriyatini, M. Sn. (2022). Spiritualitas dan Seni Perempuan Perupa Bali di Masa Pandemi.
Gede, N. L. (2024). Wawancara.
Jannah, H. (2011). Suatu Upaya Menjadikan Perempuan Produktif). Karsa, 19(2), 139.
Kartika, N. gusti ayu. (2021). Fungsi Dan Peranan Perempuan Hindu Dalam Pelaksanaan Yadnya Di Bali. Pangkaja: Jurnal Agama Hindu, 24(2), 194. https://doi.org/10.25078/pkj.v24i2.2616
Lenaini, I. (2021). Teknik Pengambilan Sampel Purposive dan Snowball Sampling. Historis : Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. https://doi.org/10.31764/historis.vXiY.4075
Mahayasa, A. (2024). Wawancara.
Pradnya, I. M. A. S. (2020). “Ephemeralization” dalam Pelaksanaan Upacara Perkawinan Adat Bali. Jurnal Kajian Bali, 10(01), 261–282. http://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali
Purwanti, S. (2024). Wawancara.
Puspa, I. A. T., Jendra, I. M. I. I., & Saitya, I. B. S. (2020). Faktor-Faktor Penyebab Perempuan Hindu Bekerja Pada Industri Banten. Vyavahara Duta, 15(1), 19. https://doi.org/10.25078/vd.v15i1.1436
Raharjo, S. H., Budiastra, K., & Suhardi, U. (2023). Fenomena Generasi Muda Dalam Aktivitas Ritual Keagamaan Hindu di Pura Parahyangan Jagat Guru Tangerang Selatan. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(4), 478–493. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i4.2680
Rai, K. (2024). Wawancara.
Rusli, A. R. (2019). Spiritualitas Dalam Agama Hindu. TAJDID : Jurnal Ilmu Keislaman Dan Ushuluddin, 20(1), 80–92. https://doi.org/10.15548/tajdid.v20i1.168
Subagia, I. K. (2006). Tattwa Hindu bagi Pandita dan Pemangku. Surabaya: Paramita. Paramita.
Suparti, N. K. (2024). Wawancara.
Suryani, K. (2024). Wawancara.
Suwarni, A. A. O. (2024). Wawancara.
Syamsuddin, S., & Azman, A. (2012). Memahami Dimensi Spiritualitas dalam Praktek Pekerjaan Sosial. Informasi: Permasalahan Dan Usaha Kesejahteraan, 17.
Wiasti, N. M. (2013). Hubungan industrial yang berwawasan gender: Studi kasus pada industri kerajinan bambu di desa Belega, kabupaten Gianyar, Bali. In Kembang Rampai Perempuan Bali. Pusat Studi Wanita dan Perlindungan Anak Universitas Udayana.
Widiani, Ir. J. (2024). Wawancara.
Yenitari, N. L. K. R. (2024). Wawancara.
Published
2024-06-10
How to Cite
Raharjo, S., & Ningrum, S. (2024). PEREMPUAN, SPIRITUALITAS, DAN PERUBAHAN SOSIAL: ANALISIS TERHADAP PERAN SARATHI DALAM MASYARAKAT HINDU KONTEMPORER. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 15(1), 38-56. https://doi.org/10.33363/ba.v15i1.1164