SATUA TJAI TJENIK (PENDIDIKAN AGAMA HINDU YANG TERSELUBUNG)
Abstract
Tulisan ini merupakan salah satu sub tema dari hasil penelitian tentang satua-satua Bali. Pendidikan Agama Hindu dalam satua Tjai Tjenik ini digambarkan dalam beberapa kejadian dan tokoh. Ajaran Guru Susrusa, Karma, Catur Paramita, Dama dan Arjawa secara implisit mengalir dalam percakapan para tokoh dan kejadian di dalamnya. Satua Tjai Tjenik dan juga satua Bali lainnya hendaknya dapat dijadikan sebagai media pendidikan agama Hindu agar terwujud generasi muda Hindu yang religius dan berkarakter mulia.
Downloads
References
Kajeng, I Nyoman, dkk. 1997. Sarasamuccaya dengan Teks Bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno. Surabaya: Paramita.
Netra, Anak Agung Gde Oka. 2009. Tuntunan Dasar Agama Hindu. Denpasar: Widya Dharma.
Palguna, IBM Made. 2011. Leksikon Hindu. Mataram: Sadampaty Aksara.
Pudja, Gde. 2003. Bhagavadgita (Pancama Weda). Jakarta: Pustaka Mitra Jaya
Rampan, Korrie Layun. 2014. Teknik Menulis Cerita Rakyat. Bandung: Yrama Widya.
Saraswati, Sri Chandrasekharendra. 2009. Peta Jalan Veda. Jakarta: Media Hindu.
Suastika, I Made. 2011. Tradisi Sastra Lisan (Satua) di Bali. Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna. Denpasar: Pustaka Larasan.
Subagiasta, I Ketut. 2007. Etika Pendidikan Agama Hindu. Surabaya: Paramita
Suhardana, K.M 2007. Yama Niyama Brata. Surabaya: Paramita.
Titib, I Made. 2003. Menumbuhkembangkan Pendidikan Budhi Pekerti pada Anak (Perspektif Hindu). Jakarta: Ganeca Exact.
Vivekananda, Svami. 2001. Vedanta Gema Kebebasan. Surabaya: Paramita.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.