AKTUALISASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA MASA PANDEMI COVID-19

  • Lilik Lilik

Abstract

Tri Hita Karana merupakan tiga hubungan yang harmonis, yang terdiri dari parahyangan yaitu hubungan yang harmonis dengan Tuhan, Pawongan yaitu hubungan yang harmonis dengan sesame manusia dan palemahan yaitu hubungan yang harmonis dengan alam lingkungan. Ajaran tersebut sangat penting untuk diaktualisasikan secara optimal pada masa pandemic covid-19 yang memiliki berbagai dampak pada bidang kehidupan. Parahyangan merupakan upaya lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dengan berbagai aktivitas untuk dapat mencapai peningkatan spiritualitas, memohon perlindungan dan berdoa agar wabah ini segera berakhir. Pawongan merupakan dapat dilakukan dengan upaya untuk saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan dan membantu sesama yang memutuhkan sebagai bentuk dari implementasi ajaran tat twam asi. Palemahan dapat dilakukan dengan membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan sampah yang sulit terurai serta mengupayakan menanam pohon di sekeliling tempat tinggal sehingga akan tercipta lingkungan yang asri dan udara yang segar, selain itu pada masa pandemi dapat pula mengupayakan melaksanakan upacara-upacara yang diyakini dapat menghindarkan diri dari wabah sesuai dengan desa kala dan patra.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiadnya, P. (2018). Tri Hita Karana Dan Tat Twam Asi Sebagai Konsep Keharmonisan Dan Kerukunan. Widya Aksara Jurnal Agama Hindu, 23(2), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Dewi, I. A. P. (2012). Kajian Nilai-Nilai Keutamaan Bhakti Marga Yoga Dalam Bhagavad Gita. Jurnal Pasupati, 1(2), 52–67.
Jaman, I. G. (2006). Tri Hita Karana dalam konsep Hindu. Pustaka Bali Post.
Kepmenkes Nomor: HK.01.07/MENKES/328/. (2020). Panduan Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
Krishna, A. (2018). Bhagavad-Gītā Transkreasi Baru untuk Zaman Baru. Pusat Studi Veda & Dharma Indonesia. https://bhagavadgita.or.id/#daftar_isi
Lilik, & Mertayasa, I. K. (2019). Esensi Tri Hita Karana Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 10(2), 60–80.
Maharani, D. (2015). Tingkat Kebahagiaan (Happiness) Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal Riset Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling, 4(6), 1–14. http://link.springer.com/10.1007/978-94-007-0507-4%0Ahttps://doi.org/10.1080/09766634.2011.11885545%0Ahttps://www.uniprot.org/citations/15056893%0Ahttp://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1672630818300830%0Ahttps://www.uniprot.org/citations/19901
Mertayasa, I. K. (2020a). Penggunaan Sawen Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Meko. Dhrma Duta: Jurnal Penerangan Agama Hindu, 18(1).
Mertayasa, I. K. (2020b). Tat Twam Asi : Landasan Moral Untuk Saling Asah , Asih Dan Asuh. In Beragama Dalam Damai (pp. 85–100). Jayapangus Press Books.
Paramajaya, I. P. G. (2018). Implementasi Konsep Tri Hita Karana Dalam Perspektif Kehidupan Global : Berpikir Global Berperilaku Lokal. Purwadita, 2(2), 27–33. https://media.neliti.com/media/publications/268211-implementasi-konsep-tri-hita-karana-dala-28de05c4.pdf
Rindawan, I. K. (2017). Peranan Awig-Awig Dalam Melestarikan Adat Dan Budaya Di Bali. Jurnal Kajian Pendidikan Widya Accarya FKIP Universitas Dwijendra, 7(1), 5–9.
Rochanah, R. (2018). Implementasi Landasan Religius dalam Kegiatan Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Penanganan Dampak Masa Puber. Journal of Guidance and Counseling, 2(1), 21–42. https://doi.org/10.21043/konseling.v2i1.3884
Suryani, A. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan Global. Bidang Kesejahteraan Sosial, XII(13), 13–18. http://yayasanpulih.org/2020/04/dampak-pandemi-covid-19-bagi-perempuan/
Published
2021-04-12
How to Cite
Lilik, L. (2021). AKTUALISASI AJARAN TRI HITA KARANA PADA MASA PANDEMI COVID-19. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 12(1), 19-34. https://doi.org/10.33363/ba.v12i1.631