SATYA DHARMA : JURNAL ILMU HUKUM


Journal title Satya Dharma : Jurnal Ilmu Hukum
Initials SD
Frequency 2 issues per year
DOI prefix 10.33363 By. Crossref
Print ISSN 2548-6055
Online ISSN  2797-8060
Editor-in-Chief Ni Nyoman Rahmawati
Publisher Program Pasca Sarjana
Citation Analysis Google Scholar

Satya Dharma : Jurnal Ilmu Hukum adalah jurnal akses terbuka peer-review dan kebijakan ganda. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun. Scope jurnal adalah di bidang Hukum Agama Hindu, Hukum Adat, Hukum Pidana, Hukum Perdata.

Makalah yang diterima dan diterbitkan dalam Jurnal ini dapat diakses bebas di database publikasi akademik internasional abstrak & indeks berikut:

 

Crossref Metadata Search

-  MORAREF by Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Panggilan untuk makalah:

Jurnal tersebut menyerukan agar naskah asli tidak diterbitkan untuk diterbitkan. Makalah yang dikirim ke Jurnal yang diterbitkan atau sudah diterbitkan di tempat lain. Naskah harus terdiri dari 5000-7000 kata untuk disetujui untuk ditinjau dan mengikuti gaya Jurnal.

Bagaimana cara mengirim naskah ke Jurnal?

Current Issue

Vol 8 No 1 (2025): Satya Dharma: Jurnal Ilmu Hukum

Pada penerbitan volume 8 nomor 1 tahun 2025 ini, dimuat 6 (enam) tulisan terkait dengan hukum. Nurlia Eka Damayanti dan Aprilita mengkaji Perspektif Hukum terhadap Resign Cepat pada Generasi  Z. Deni Apridinatae mengkaji Peran Guru dalam Mengedukasi Siswa mengenai Undang-Undang ITE di Era Teknologi. Perhatian terhadap teknologi juga ditulis oleh Ni Nyoman Rahmawati dan I Made Sadiana yang mengkaji Nilai Budaya dan Ajaran Hindu sebagai Landasan Kesadaran Hukum Masyarakat di Era Modern. Selain fokus pada masyarakat modern, teknologi dan Gen Z, satu tulisan yang dimuat mengarahkan pandangan pada isu kesehatan. Kuri dan kawan-kawan menulis kajian berkaitan dengan Peran Lembaga Keagamaan Hindu dalam Menanggulangi Stunting pada Masyarakat di Kabupaten Barito Utara dengan menggunakan perspektif hukum. Perhatian terhadap masyarakat lokal dilakukan pula oleh Ardi dan kawan-kawan yang melihat Kontroversi Adat Kaharingan dalam Ritual Perkawinan Kristen dan Potensi Moderasi Beragama yang terjadi di Desa Tumbang Batian, Kabupaten Murung Raya. Kiranya penerbitan kali ini dapat menjadi sumber acuan dalam perkembangan ilmu hukum dan bidang-bidang ilmu lainnya yang relevan.

Published: 2025-04-28
View All Issues